
Bawaslu Badung Gandeng Sekolah, Perkuat Pendidikan Demokrasi Sejak Dini
Badung – kabarbalihits
Bawaslu Kabupaten Badung kembali memperkuat langkahnya dalam menanamkan pendidikan demokrasi sejak dini dengan menjalin kerja sama bersama SMA Negeri 1 Kuta Utara dan SMK PGRI 3 Badung. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bawaslu Badung dengan kedua sekolah tersebut, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif, Jumat (22/8/2025).
Dengan adanya MoU serta kegiatan sosialisasi ini, Bawaslu Kabupaten Badung berharap tercipta sinergi antara lembaga pengawas pemilu dan dunia pendidikan, sehingga dapat melahirkan generasi pemilih yang sadar demokrasi, partisipatif, serta menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas di masa depan.
Setelah penandatanganan MoU, Ketua Bawaslu Kabupaten Badung, I Putu Hery Indrawan, melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif sejak dini, dimana dalam sambutannya menegaskan bahwa kerja sama dengan lembaga pendidikan menjadi salah satu strategi penting dalam membangun kesadaran demokrasi bagi generasi muda.
“Kami ingin menanamkan nilai demokrasi sejak bangku sekolah, agar nantinya para pelajar menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan berintegritas ketika memiliki hak pilih,” ujarnya.
Dalam sesi sosialisasi, para pelajar mendapat pemahaman mengenai pentingnya pengawasan partisipatif pada pemilu maupun pemilihan. Hery juga menekankan praktik pengamalan sila ke-4 Pancasila, yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dijelaskan bahwa nilai demokrasi Indonesia harus dijalankan dengan semangat musyawarah, menghargai perbedaan pendapat, serta menjunjung tinggi kepentingan bersama.
Melalui penjelasan tersebut, pelajar diajak memahami bahwa peran mereka kelak sebagai pemilih bukan sekadar memberikan suara, melainkan juga memastikan proses demokrasi berlangsung jujur, adil, dan bermartabat.
Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan berbagai diskusi dan para pelajar terlihat aktif bertanya serta memberikan pandangan kritis tentang tantangan demokrasi dan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga integritas pemilu.(r)


