November 17, 2025
Sosial

Hj. Anik Yahya Ajak Anak Yatim Lintas Agama Meriahkan Bazar Kemerdekaan dan Milad Al Irsyad

Denpasar-kabarbalihits

Ada banyak cara untuk menebarkan kebahagiaan, dan bagi seorang pengusaha sekaligus advokat Hj. Dewi Supriani, SH., MH., atau yang akrab disapa Bunda Anik Yahya, hal itu menjadi panggilan hati. Setiap momen istimewa selalu ia manfaatkan untuk berbagi dengan anak-anak yatim, agar mereka juga merasakan hangatnya kasih sayang dan sukacita.

Tepat di Hari Jadi ke-80 Republik Indonesia yang jatuh pada Minggu, 17 Agustus 2025, Hj. Anik Yahya kembali menunjukkan kepeduliannya. Bersama keluarga besar, ia hadir di acara Bazar Kuliner UMKM yang diselenggarakan di Lembah Jati, Jalan Imam Bonjol, Denpasar. Acara ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan Milad Al-Irsyad ke-111.

Tidak datang sendiri, Bunda Anik membawa serta suami tercinta, H. Yahya Ali Al Zubaidi, juga kedua putranya, H. Nabil Ali Al Zubaidi, SE., serta Hanif Zubaidi, SH., beserta istri dan cucu. Namun yang paling istimewa, ia turut menghadirkan lebih dari seratus anak yatim dari dua panti asuhan: Panti Asuhan Tunas Bangsa dan Panti Asuhan Wisma Anak Harapan Untal-Untal, Dalung.

Anak-anak yatim itu tidak hanya diajak menghadiri acara, tetapi juga diberikan kesempatan berbelanja di bazar. Dengan mata berbinar dan senyum ceria, mereka menikmati pengalaman memilih aneka jajanan, pakaian, hingga pernak-pernik yang tersedia. Momen sederhana itu menghadirkan rasa bahagia yang sulit diukur dengan kata-kata.
Bagi Anik Yahya, kegiatan ini bukanlah hal baru. Sejak tahun 2006, ia secara rutin mengajak anak-anak yatim lintas agama dalam berbagai kesempatan. Dalam setahun, kegiatan serupa bisa berlangsung dua hingga tiga kali, terutama saat bulan Ramadan.

“Yang saya ajak bukan hanya anak-anak Muslim, tapi juga Hindu, Kristen, dan Katolik. Karena pada dasarnya, tidak ada anak yang ingin menjadi yatim piatu. Semua anak ingin tumbuh dengan orang tua lengkap. Jadi, ketika mereka sudah kehilangan, tugas kitalah untuk mengisi ruang itu dengan kebahagiaan,” ungkap Bunda Anik.

Baca Juga :  Tanam 1000 Pohon, Dulang Mangap Hijaukan Kawasan Hutan Besakih

Ia menambahkan, tujuan dari langkah kecilnya itu adalah menciptakan ruang kebersamaan lintas keyakinan sejak dini. “Kenapa saya bawa anak-anak yatim ke sini? Karena saya ingin mereka berbaur dengan anak-anak lainnya yang punya latar belakang berbeda. Senyum mereka adalah senyum saya juga. Bahagia mereka, bahagia saya juga,” katanya tulus.

Baginya, doa anak-anak yatim adalah kekuatan yang luar biasa. Maka, setiap kali bisa menghadirkan tawa dan doa tulus dari mereka, Bunda Anik merasa itu adalah hadiah terbesar dalam hidupnya.

Selain menjadi ruang berbagi kebahagiaan untuk anak yatim, acara bazar juga dirancang sebagai wadah bagi pelaku UMKM, khususnya ibu-ibu, untuk mempromosikan produk mereka. Beragam kuliner khas Nusantara, produk rumah tangga, hingga hasil kreativitas masyarakat memenuhi stand-stand di lokasi acara.

Ketua PW Wanita Al-Irsyad Bali, Nurul Huda Siddiq, menjelaskan bahwa kegiatan ini memang ditujukan untuk memperkuat kebersamaan. “Bazar ini kami selenggarakan untuk menyambut HUT ke-80 RI sekaligus Milad Al-Irsyad yang ke-111. Pelaksanaannya di Lembah Jati ini tidak lepas dari dukungan para sponsor, salah satunya dari Hj. Anik Yahya dan keluarga,” ujarnya.

Nurul menambahkan, Al-Irsyad berkomitmen untuk terus mendorong pemberdayaan masyarakat, terutama ibu-ibu pelaku UMKM. “Harapan kami, kegiatan ini mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan semangat gotong royong. Dengan kebersamaan, kita bisa saling bantu-membantu dalam setiap kegiatan,” imbuhnya.

Bagi banyak orang, merayakan hari kemerdekaan adalah dengan mengikuti upacara atau perlombaan rakyat. Namun bagi Bunda Anik, kemerdekaan sejati adalah ketika bisa membuat orang lain tersenyum, apalagi mereka yang membutuhkan.

Senyum anak-anak yatim yang hadir di acara tersebut seolah menular ke semua orang yang ada di sekitarnya. Pengunjung bazar, pelaku UMKM, panitia, hingga masyarakat yang hadir tampak larut dalam suasana penuh kegembiraan.

Baca Juga :  Bupati Giri Prasta Hadiri HUT ST Mahudara Mendara Putra Ke-52 Banjar Gambang Desa Munggu

Bunda Anik sendiri mengaku tak pernah lelah mengadakan kegiatan serupa. “Mungkin sebagian orang sudah tahu, doa anak yatim itu luar biasa. Jadi setiap kali bisa membahagiakan mereka, saya merasa doa-doa itu kembali menjadi kekuatan untuk kita semua,” tuturnya dengan mata berbinar.

Acara bazar di Lembah Jati itu menjadi bukti nyata bahwa perayaan kemerdekaan bisa dilakukan dengan cara yang penuh makna. Tidak hanya soal hiburan, tetapi juga soal berbagi, memberdayakan masyarakat, dan merajut kebersamaan lintas agama dan latar belakang.

Hj. Anik Yahya, dengan dukungan keluarga besar dan kolaborasi bersama Al-Irsyad Bali, berhasil menghadirkan momentum indah, yakni kemerdekaan yang dirasakan bersama, dari anak yatim hingga pelaku UMKM. Pada akhirnya, nilai dari kegiatan ini tidak hanya terletak pada bazar atau perayaan semata, melainkan pada semangat kemanusiaan yang ditunjukkan. Bahwa senyum seorang anak yatim bisa menjadi simbol kemerdekaan hati yang sesungguhnya dan itu yang terus diperjuangkan Bunda Anik setiap waktu. (kbh2)

Related Posts