
Sponsori Model on the Top Competition, Hj. Anik Yahya Rayakan Ulang Tahun Dikelilingi Ratusan Doa
Jembrana-kabarbalihits
Peran aktif pengusaha dalam mendukung program dan kegiatan pemerintah semakin terasa nyata di Kabupaten Jembrana. Salah satu figur yang konsisten memberikan kontribusi positif adalah sosok yang akrab disapa Bunda Anik Yahya, bernama asli Hj. Dewi Supriani, S.H., M.H. Pengusaha sekaligus pengacara ini merupakan pemilik PT Leoni Karya Mandiri, perusahaan yang kerap terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya, khususnya dalam membantu sesama, terlebih di masa-masa sulit.
Pada Minggu, 10 Agustus 2025, kiprah Bunda Anik kembali terlihat melalui dukungannya terhadap ajang Model on the Top Competition yang digelar oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Jembrana. Lomba peragaan busana yang dikemas secara profesional oleh Aion Modelling Class (AMC) ini menjadi bagian dari rangkaian Perayaan Hari Jadi Kota Negara ke-130, sekaligus menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Bertempat di Gedung Kesenian Insinyur Soekarno, ajang ini mengangkat tema Evening Gown Bernuansa Endek sebagai bentuk apresiasi terhadap kain tenun khas Bali yang menjadi identitas budaya Jembrana. Kehadiran Bunda Anik, istri dari pengusaha H. Yahya Ali Al Zubaidi, bukan sekadar untuk memenuhi undangan, tetapi juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang dan memberikan semangat kepada generasi muda Jembrana yang tampil percaya diri mengenakan busana berbahan endek.
Acara ini turut dihadiri Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Ni Made Sri Sutharmi, serta sejumlah pejabat Pemkab Jembrana. Seusai acara, Ketua Dekranasda Jembrana, Ny. drg. Ani Setiawarini Kembang Hartawan, mengungkapkan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi khusus kepada PT Leoni Karya Mandiri yang menjadi sponsor.
Kemeriahan perayaan semakin istimewa dengan kejutan ulang tahun ke-58 untuk Bunda Anik. Meski hari lahirnya jatuh pada 8 Agustus, perayaan sengaja dilakukan bersamaan dengan ajang ini untuk menghadirkan suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Tak hanya mendukung ajang budaya, Bunda Anik juga memanfaatkan momentum ulang tahunnya untuk berbagi kebahagiaan dengan mengundang lebih dari 300 anak yatim dari berbagai panti asuhan lintas agama. Anak-anak tersebut berasal dari Panti Asuhan Al-Karomah Melaya Jembrana, Panti Asuhan Muhammadiyah Putra dan Putri Jembrana, Panti Asuhan Katolik Melaya, Panti Asuhan Kristen Alas Kasih Jembrana, dan Panti Asuhan Hindu Artha Kara Kumara Jembrana.
Acara berbagi kasih ini berlangsung pada 9 Agustus 2025 di rest area belakang SPBU Pendem Jembrana, salah satu unit usaha miliknya. Dalam kegiatan tersebut, anak-anak yatim dan kaum dhuafa disuguhi beragam hidangan yang dipesan khusus dari pelaku UMKM Jembrana. Langkah ini menjadi bentuk dukungan nyata Bunda Anik terhadap perekonomian lokal.
Bagi masyarakat Jembrana, sosok Bunda Anik bukanlah nama asing. Kiprahnya dalam berbagai kegiatan sosial, kepeduliannya terhadap pendidikan, dan dorongannya untuk memajukan UMKM telah meninggalkan kesan positif yang mendalam. Bahkan, secara rutin ia menyantuni panti-panti asuhan tersebut dengan bantuan beras setiap bulan. Menurutnya, berbagi adalah bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Pencipta atas rezeki yang diperoleh.
Melalui partisipasinya di Model on the Top Competition, Bunda Anik menegaskan komitmennya untuk ikut memajukan budaya lokal, terutama tenun endek yang menjadi kebanggaan daerah. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat melahirkan acara positif yang tidak hanya memeriahkan hari jadi daerah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi dan budaya.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Kegiatan ini membuktikan bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong mampu melahirkan acara yang bermanfaat, membanggakan, dan meninggalkan kesan baik bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan semangat yang sama, Bunda Anik berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan berkembang. Menurutnya, keberhasilan sejati bukan hanya diukur dari capaian materi, melainkan dari kemampuan untuk memberi manfaat bagi banyak orang. Sebagai ibunda dari dua putra, yakni H. Nabil Ali Al Zubaidi dan Hanif Yahya Al Zubaidi, S.H yang juga berprofesi sebagai pengusaha, ia selalu menanamkan nilai kejujuran dan prinsip untuk tidak mengambil hak orang lain.
“Selama kita ikhlas, tulus, dan mau berbagi, Tuhan akan memberikan jalan dan rezeki yang berkah,” ungkapnya.
Dari panggung peragaan busana hingga meja makan bersama anak-anak yatim, Bunda Anik Yahya membuktikan bahwa bisnis, budaya, dan kemanusiaan dapat berjalan seiring. Sebuah teladan bahwa kesuksesan yang sejati adalah saat tangan mampu memberi, hati tetap rendah, dan langkah terus menginspirasi.(kbh2)