Bank Lestari Bali Bangkitkan Literasi Investasi, Hadirkan Lo Kheng Hong
Denpasar – kabarbalihits
Setelah sempat vakum akibat pandemi, Bank Lestari (BPR) Bali kembali menggelar acara Peluang Investasi Terkini dengan tajuk “Rahasia Investasi Ala Lo Kheng Hong” di Denpasar, Jumat (25/7/2025).
Acara ini digelar sebagai bentuk apresiasi kepada para nasabah setianya. Acara ini menghadirkan investor legendaris Indonesia Lo Kheng Hong, yang akrab dijuluki “Warren Buffett-nya Indonesia”, untuk berbagi pengalaman dan kiat sukses dalam berinvestasi saham.
Direktur Utama Bank Lestari (BPR) Bali, Herman Dinijanto, menjelaskan acara ini merupakan agenda rutin yang sempat terhenti karena COVID-19.
“Ini bentuk ‘give thanks’ kami kepada para nasabah setia. Selain itu, kami ingin memberikan manfaat konkret melalui ilmu dan wawasan investasi dari para pakar,” ujarnya.
Herman menambahkan, acara ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan berbagai inovasi layanan digital BPR Lestari.
“Salah satu keunggulan kami adalah transaksi digital gratis. Ini adalah bentuk diferensiasi kami dibandingkan bank-bank lain,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya literasi keuangan yang tidak sebatas pada produk perbankan, tetapi juga investasi properti dan saham.
Dalam sesi yang dipandu oleh Alex P. Chandra, pendiri Bank Lestari, Lo Kheng Hong menyampaikan filosofi investasinya yang terfokus pada membeli saham perusahaan unggulan dengan harga diskon besar.
“Saya hanya beli saham perusahaan hebat di harga murah. Lebih baik beli perusahaan luar biasa di harga wajar, daripada beli perusahaan biasa-biasa saja di harga murah,” tegas Lo.
Ia mengungkapkan bahwa selama karier investasinya, ia sempat mengalami kerugian hingga *85% dari total kekayaannya*. Namun, hal itu tidak mematahkan semangatnya, karena ia percaya bahwa di balik badai kerugian selalu ada peluang.
“Saya pernah beli saham seharga Rp250 per lembar, padahal nilai intrinsiknya Rp7.600.000. Itulah yang saya sebut menemukan berlian di antara kerikil,” ungkapnya. Bahkan, demi investasi tersebut, ia sempat mengusulkan kepada istrinya untuk menjual rumah.
Lo juga membagikan formula 5T yang menjadi panduan investasinya, yakni: Tim Manajemen, Tata Kelola, Tren Usaha, Track Record, dan Transparansi. Ia menekankan pentingnya integritas manajemen, jenis usaha yang memiliki prospek masa depan, serta valuasi saham yang masuk akal.
“Kalau saya naik, saya tambah kaya. Kalau saya turun, saya belajar. Kerugian itu guru yang paling mahal,” katanya, sambil mengingatkan pentingnya bersyukur dan tidak serakah dalam dunia investasi. (r)
