
Membongkar Sekat Birokrasi, Wirka Tegaskan Bawaslu se-Bali Buka Pintu Informasi
Tabanan -kabarbalihits
Di tengah tantangan zaman yang makin menuntut kecepatan dan keterbukaan, Bawaslu nampaknya telah menyalakan obor baru dalam pengelolaan informasi publik. Rapat Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik yang digelar Selasa, (15/7/2025) ini bukan sekadar agenda rutin kelembagaan, tetapi isyarat kuat bahwa keterbukaan informasi bukan pilihan, melainkan keharusan.
Sorotan tajam hadir dari Koordinator Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Bali, I Wayan Wirka yang menyampaikan bahwa pelayanan informasi publik adalah jantung demokrasi. Ia tidak hanya bicara teknis, tetapi menawarkan visi, Bawaslu sebagai rumah informasi yang ramah, mudah diakses, dan bebas dari sekat birokrasi.
“Inovasi digital seperti barcode PPID bukan soal gaya-gayaan teknologi,” ujarnya lugas, “tetapi upaya serius memotong sekat antara lembaga dan rakyat. Masyarakat harus bisa mengakses informasi tanpa perlu mengetuk banyak pintu,” ucapnya di Kantor Bawaslu Tabanan
Wirka menyampaikan bahwa Bawaslu Bali telah mulai melakukan penilaian atas layanan informasi publik di seluruh kabupaten/kota se-Bali. Penilaian ini bukan untuk menghakimi, tetapi untuk merawat integritas. “Transparansi itu bukan janji, tapi praktik. Dan praktik itu harus bisa dirasakan oleh masyarakat, bukan hanya dibicarakan dalam rapat,” tegasnya.
Menariknya, Wirka menyitir pemikiran Habermas bahwa demokrasi yang sehat lahir dari ruang publik yang terbuka, di mana informasi tidak dimonopoli, dan warga bisa berdialog setara dengan institusi. Di sinilah, menurutnya, posisi Bawaslu menjadi sangat strategis, tidak hanya sebagai pengawas pemilu, tetapi juga kurator etika dan penjamin hak publik atas informasi.
Suara yang sama datang dari Ketua Komisi Informasi Bali, Dewa Nyoman Suardana, yang menekankan pentingnya optimalisasi kanal digital. “Website bukan pelengkap,” ujarnya, “tapi etalase utama integritas lembaga,” tutur Suardana.
Sementara itu, Diskominfo Tabanan melalui Nyoman Arta Sukma Witra menyatakan siap membuka kanal resmi pemerintah daerah untuk mendukung penyebaran informasi kepemiluan secara lebih luas dan masif.
Ketua Bawaslu Tabanan, I Ketut Narta, menutup forum dengan keyakinan bahwa sinergi dengan Komisi Informasi dan Kominfo akan memperkuat jalur komunikasi publik. “Kami ingin masyarakat bukan hanya tahu apa yang terjadi, tapi mengerti prosesnya dan percaya pada hasilnya,” ucapnya.
Dialog ini bukan hanya soal bagaimana informasi disusun dan disebar, tetapi bagaimana kepercayaan publik bisa dibangun lewat transparansi dan kesungguhan. Di tengah derasnya arus informasi yang kadang kabur dan gaduh, Bawaslu Bali memilih jalan terang, membuka pintu, membagi pengetahuan, dan merawat demokrasi.(r).