
Himpandu Badung Gelar Workshop Tingkatkan SDM Guru dan Pegawai PAUD Bernuansa Hindu
Badung-kabarbalihits
Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidikan dan tenaga kependidikan di lembaga PAUD bernuansa Hindu, Himpunan PAUD Bernuansa Hindu (Himpandu) Kabupaten Badung menggelar Workshop Peningkatan SDM Guru dan Pegawai PAUD Bernuansa Hindu Kabupaten Badung Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 11–13 Juli 2025, bertempat di Kantor SPNF SKB Badung, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Jumat (11/7/2025).
Workshop dibuka secara resmi oleh JF. Pengembangan Teknologi Pembelajaran (PTP) Ni Luh Sunadi yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung. Kegiatan ini melibatkan ratusan peserta, terdiri atas kepala sekolah, guru, dan pegawai dibawah naungan lembaga PAUD Bernuansa Hindu Kabupaten Badung.
Pada kesempatan itu, Ni Luh Sunadi mengapresiasi pelaksanaan workshop yang dinilai sangat penting untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan guru maupun pegawai PAUD. Hal ini terutama dalam hal pengelolaan proses pembelajaran, pengembangan anak usia dini, serta integrasi nilai dan prinsip bernuansa Hindu ke dalam kegiatan pembelajaran.
Sunadi juga berharap workshop semacam ini dapat digelar secara rutin setiap tahun di satu tempat, sekaligus dikolaborasikan dengan kegiatan kreativitas siswa dari 19 PAUD Bernuansa Hindu. Pelaksanaan kegiatan ini didukung melalui Hibah Dana BOP Bernuansa Hindu.
“Baru sekarang terlaksana secara bersama. Sebelumnya dilaksanakan sendiri-sendiri. Atas arahan pimpinan, kini dikolaborasikan di satu tempat agar lebih terasa gaungnya nuansa Hindu,” jelasnya.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana yang juga Ketua Himpandu Badung, Drh. Ni Ketut Sri Budari, S.Pd. AUD, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan proses pembelajaran di jenjang PAUD. Optimalisasi tersebut mencakup peningkatan pola, model, metode, strategi pembelajaran, serta penguatan SDM yang selaras dengan Kurikulum Merdeka.
“Ini upaya kami meningkatkan SDM agar mampu mengintegrasikan muatan lokal bernuansa Hindu ke dalam Kurikulum Merdeka,” ujar Sri Budari yang turut didampingi Ketua IGTKI Kecamatan Abiansemal, Ida Bagus Ketut Muliya.
Dalam praktiknya, muatan lokal bernuansa Hindu di masa pondasi anak usia dini antara lain berupa pengenalan membuat tangkih banten, membuat canang, hingga kunjungan ke pura untuk melaksanakan persembahyangan bersama.
“Itu semua demi mengajegkan (memperkuat) muatan lokal sejak masa pondasi,” tambahnya.
Sri Budari berharap, melalui kegiatan ini guru dan pegawai PAUD mampu mengatasi berbagai tantangan pembelajaran sehingga lebih siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini sendiri memberi keleluasaan guru dalam memilih perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakter anak didik, dengan model pembelajaran yang fleksibel, sederhana, dan fokus pada materi esensial.
“Dengan pembelajaran mendalam, kami ingin mewujudkan pendidikan yang lebih bermutu di PAUD Bernuansa Hindu,” pungkasnya. (kbh1)