
Dikpol Golkar Badung, Sugawa Apresiasi Kepemimpinan Wayan Suyasa
Badung -kabarbalihits
DPD Partai Golkar Kabupaten Badung, Sabtu (5/7) menggelar pendidikan politik (Dikpol) bersama para kader Golkar se Kabupaten Badung. Turut hadir Ketua DPD Golkar Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPD Golkar Badung, Wayan Suyasa, jajaran Fraksi Partai Golkar DPRD Badung, serta pimpinan partai beringin di kecamatan dan desa.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Badung Wayan Suyasa menyampaikan optimisme atas kinerja partai yang terus mengalami penguatan, meskipun belum berhasil dalam Pilkada sebelumnya.
“Kami tetap solid. Perolehan kursi DPRD meningkat dari 7 pada 2019 menjadi 11 pada 2024. Ini menunjukkan kerja kolektif dan semangat yang tak surut,” ujarnya.
WS sapaan populer Wayan Suyasa mengajak seluruh kader Golkar untuk tetap menjaga soliditas dan optimisme, serta terus bergerak memperkuat posisi partai menuju kemenangan di masa depan.
“Kami yakin, pada saatnya nanti, kemenangan akan diraih dengan gemilang,” pungkasnya dengan semangat.
Sementara Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry, menegaskan bahwa pendidikan politik (Dikpol) memiliki peran penting dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) partai yang unggul dan berintegritas.
Sugawa menilai bahwa perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, dan karena itu Partai Golkar Badung harus senantiasa berpegang pada jati dirinya. Menurutnya, keunggulan partai terletak pada kualitas SDM yang lebih baik dibandingkan partai lain, dan hal tersebut dapat dicapai melalui kegiatan seperti pendidikan politik.
“Kami mengajak seluruh kader menjaga soliditas, meningkatkan kualitas SDM, dan membangun komitmen yang kuat berdasarkan mekanisme serta aturan partai,” tambahnya.
Sugawa Korry secara tegas menyatakan bahwa Partai Golkar tidak akan memberikan ruang bagi skenario ‘kotak kosong’,dalam pilkada. Menurutnya, partai memiliki tanggung jawab untuk menjalankan fungsi kaderisasi secara nyata. Jika terdapat kader yang telah siap maju, maka partai wajib memberikan dukungan penuh. Memberikan kesempatan kepada kader yang memiliki kapasitas dinilai jauh lebih bermartabat dibanding membiarkan kontestasi tanpa lawan politik. Dukungan terhadap kader dianggap sebagai bentuk komitmen menjaga marwah dan peran strategis partai dalam proses demokrasi.
“Saya selaku pimpinan Golkar Bali akan selalu menjaga komitmen itu. Kalau ada kader yang siap maju dalam pilkada, kami akan dukung sepenuhnya. Memberikan ruang kepada kader lebih bermartabat daripada membiarkan kotak kosong,” ujarnya.
Sebagai contoh, Sugawa Korry menyebut Wayan Suyasa yang siap maju sebagai calon Bupati Badung pada Pilkada lalu. Meskipun belum berhasil, Sugawa Korry menilai sikap dan semangat Suyasa tetap menunjukkan martabat kader sejati Partai Golkar.
“Bung Suyasa tetap tampil dengan kepala tegak, dan bagi kami, beliau tetap kader terbaik Golkar Badung. Kemenangan mungkin tertunda, tapi tidak hilang,” ujarnya.
Sugawa Korry juga memberikan apresiasi atas capaian Golkar Badung yang berhasil meningkatkan perolehan kursi DPRD dari tujuh menjadi sebelas hasil Pemilu 2024.
“Ini adalah hasil kerja keras seluruh kader di bawah kepemimpinan Pak Wayan Suyasa. Tapi jangan lupa, 11 kader yang lolos tidak mungkin berhasil tanpa dukungan dari yang belum lolos,” katanya.
Sugawa Korry pun berpesan agar ke-11 anggota DPRD Badiung terpilih tersebut menjaga martabat dan tetap memperlakukan sesama kader dengan bijak. Menurutnya, keberhasilan mereka duduk sebagai anggota dewan tidak terlepas dari dukungan para kader lain yang turut berjuang.
Bentuk penghargaan tersebut tidak harus berupa materi, melainkan cukup melalui sikap hormat dan tegur sapa yang tulus. Baginya, penghargaan terhadap sesama kader merupakan fondasi yang kokoh untuk memperkuat kekuatan partai di masa mendatang.
“Bukan soal materi, tetapi cukup dengan sapaan dan sikap yang menghargai. Ini adalah tiang kokoh kekuatan partai ke depan,” tukasnya (r).