
Bondres dan Barong TK Werdhi Kumara Desa Punggul Meriahkan HUT ke-75 IGTKI PGRI Bali
Denpasar-kabarbalihits
Suasana Gedung Shanti Graha mendadak semarak, disambut tawa dan tepuk tangan riuh saat guru dan siswa dari TK Werdhi Kumara, Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, naik ke atas panggung. Dalam balutan kostum khas, mereka mementaskan Bondres dan Barong, menyedot perhatian seluruh peserta Rapat Koordinasi Pimpinan Provinsi (RAKORPIMPROV) IGTKI-PGRI Bali dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-75 IGTKI-PGRI, Senin (23/6).
Pementasan ini menjadi salah satu penampilan paling memikat dari rangkaian acara yang mempertemukan perwakilan IGTKI dari sembilan kabupaten/kota se-Bali. TK Werdhi Kumara, yang dipercaya mewakili Kabupaten Badung, tampil penuh semangat dan kekompakan. Pertunjukan Bondres dengan humornya yang cerdas dipadukan dengan sakralnya Tari Barong, menciptakan harmoni budaya yang menghibur sekaligus edukatif.
Kepala TK Werdhi Kumara, Ida Bagus Ketut Muliya, S.Pd. AUD, menyampaikan rasa bangganya terhadap kreatifitas TK yang dipimpinnya selama ini. Bahkan dirinya turut tampil dalam bondres yang berdurasi sekitar 8 menit tersebut. “Kami dari Badung, perwakilan Kecamatan Abiansemal, mementaskan Tari Barong dan Bondres sebagai upaya nyata dalam melestarikan budaya Bali. Tidak sekadar teori, tapi kami tampilkan dalam bentuk aksi,” ujarnya. Ia menambahkan, Barong yang mereka pentaskan pernah meraih Juara Tiga di tingkat Kabupaten Badung.
Lebih dari sekadar hiburan, penampilan ini mencerminkan kolaborasi harmonis antara guru dan siswa, serta dedikasi dalam mengenalkan nilai-nilai budaya sejak usia dini. Tak heran jika TK Werdhi Kumara memiliki rekam jejak prestasi yang patut diapresiasi, antara lain Juara Satu Lomba Dolanan Kabupaten Badung, Juara Satu Topeng Munyu, dan Juara Umum tingkat Kabupaten.
Sebagai Ketua IGTKI Kecamatan Abiansemal, Ida Bagus Muliya juga berharap agar ke depannya dapat digelar jambore tingkat provinsi secara rutin. “Jambore akan menjadi ajang kolaborasi nyata antara guru dan siswa. Tidak perlu menunggu program pusat, kita bisa mulai dari provinsi dengan melibatkan semua kabupaten di Bali,” tandasnya penuh semangat.
Acara pembukaan RAKORPIMPROV IGTKI-PGRI Bali ini juga dihadiri oleh Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, yang memberikan apresiasi atas dedikasi para guru PAUD dalam membentuk generasi emas. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas guru PAUD demi mendukung program wajib belajar 13 tahun. “Guru TK harus terus meningkatkan kapasitas dan berinovasi agar pendidikan usia dini menjadi pondasi kuat bagi anak-anak Indonesia,” ujarnya.
RAKORPIMPROV tahun ini mengangkat tema: “Guru Taman Kanak-kanak Bermartabat, Anak Indonesia Hebat Mendukung Wajib Belajar 13 Tahun.” Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Pengurus IGTKI-PGRI Provinsi Bali, Made Aryaningsih, S.Pd., M.Pd., didampingi sekretaris Ni Made Swastini, S.T., S.Pd., serta para pengurus kabupaten/kota se-Bali.
Semangat dan kreativitas yang ditampilkan oleh TK Werdhi Kumara menjadi simbol bahwa pendidikan usia dini tidak hanya soal angka dan huruf, tetapi juga menyentuh budaya, karakter, dan kolaborasi. Lewat seni, mereka mengajarkan makna cinta tanah air sejak dini—dengan langkah kecil, untuk masa depan yang besar. (kbh2)