July 31, 2025
Daerah Seni Budaya

Ribuan Krama Ikuti Puncak Karya Agung Pura Kawitan Warga Kayu Selem Gwasong

Bangli -kabarbalihits

Bertepatan dengan Redite Wage wuku Kuningan 27 April 2025 pagi, Pengempon Pura Kawitan Warga Kayu Selem Gwasong Desa Songan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli melaksanakan Puncak  Karya Agung, Mapaselang, Padudusan Agung Menawa Ratna yang dilanjutkan dengan bakti pujawali dan Nangun Ayu.

Upacara ini merupakan rangkaian Karya Mamungkah Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, Tawur Agung Balik Sumpah, Lebur Sangsa Menawa Gempang, Antasapa Agung di pura setempat.

Selain dipadati ribuan krama, upacara yang dipuput enam belas orang sulinggih ini juga dihadiri Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Aditya Jaya, Bupati Krangasem Gusti Putu Parwata serta Anggota DPRD Karangasem I Nyoman Musna Antara dan Wayan Dikep.

Karya ini berlangsung hampir selama tiga bulan lebih. Diawali tanggal 14 Januari 2025 lalu dengan mapiuning karya guru piduka, nyukat genah, kemudian dilanjutkan berbagai rangkaian upacara lainnya.

Diantaranya pada bulan Februari 2025 upacara mepepade tawur balik sumpah agung lebur sangsa nawa gempang, kemudian dilanjutkan dengan upacara padusan agung pada tanggal 27 Februari 2025. Dilanjutkan dengan upacara Manila Pata, Pegat Sot Anta Sapa Agung Nawur tang Kawaluan, upacara ini bertujuan untuk menyucikan Leluhur Warga Kayu Selem yang belum melinggih.

Selanjutnya ada upacara Caru Balik Sumpah, Padusan Alit, wisuda bumi, Melaspas, Mendem Pedagingan ring Pura Kawitan Kayu Selem pada tanggal 12 April 2025.

Sedangkan tanggal 18 April 2025 digelar Tawur Agung Labuh Gentuh, Padudusan Agung. Pada Minggu 27 April 2025 dilaksanakan Puncak Karya Agung yang ditandai dengan Upacara Mapeselang, Padudusan Agung menawa Ratna, yang dirangkai dengan Upacara  Pujawali dan Nangun Ayu. Puncak karya ini dipuput oleh 16 orang sulingih mulai Sanggar Tawang, Peselang di Perayungan dan di Pedanan.

Baca Juga :  Serikat Pekerja PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar Gelar Fun Riding di Bali Peringati HUT ke-124 PT Pegadaian

Katua Panitia Karya I Wayan Sukarya didampingi sejumlah pengurus maupun Panglingsir Warga Kayu Selem diantaranya Doktor Wayan Sukla Arnata mengatakan, karya agung ini dilatarbelakangi pasca rampungnya pembangunan Pura kawitan kayu selem yang proses pembangunannya dilakukan sejak 10 tahun lalu.

Pembangunan ini dilaksanakan, kata Wayan Sukarya dikarenakan hampir seluruh bangunan di Pura Kawitan Kayu Selem ini sudah rusak termakan usia, dan areal pura yang kurang representatif dan penuh sesak pada saat pujawali berlangsung.

Menyikapi kondisi tersebut para penggelingsir dan pengurus pura berkomitmen melakukan pembangunan secara bertahap. Dimulai dari pembangunan seluruh pelinggih di utama Mandala yang telah selesai sejak 5 tahun lalu, selanjutnya,dilakukan perluasan pura di bagian utama dan nista mandala termasuk membangun candi bentar Penyengker, Bale Kulkul, Bale Gong, Wantilan Alit dan Bale Pesamuan. Total biaya pembangunan ini mencapai Rp 25 miliar yang berasal dari urunan, punia dan bantuan hibah  Pemkab Badung.

Wayan Sukarya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas semangat gotong royong serta kerja keras Warga Kayu Selem dalam menuntaskan pembangunan pura ini mengingat medan atau lokasi yang begitu sulit.

“Atas nama panitia kami mengucapkan terima kasih kepada semeton sami atas ayah dan bakti yang tiada terputus sampai sekarang ini. Dumogi melantaran bakti semeton sami, Ida Betara melinggih becik  tur warih Ida Betara sejebag Bali lan dura Bali setata ngemolihang kerahayuan, dirgayusa, kaparipurna muah tan kirang merta,”harapnya.

Terkait rampungnya karya, Wayan Sukarya menambahkan pengurus maupun Warga Kayu Selem merasa sangat berbahagia dapat menuntaskan semua rangkaian karya agung inI, yang juga bermakna sebagai puncak bakti terhadap Ida Betara Kawitan, dan berharap bisa memperkuat jalinan persatuan khususnha di Pasemetonan Warga Kayu Selem Gwasong.

Baca Juga :  Wayan Suyasa lantik Pengurus PUK FSP Bali Unit Hotel Club Med Bali

“Dumogi Pasemetonan Warga Kayu selem ngancan rumaket ring dije je megenah. Persatuan dan kesatuan adlaah kekuatan utama bagi kita dalam menyongsong hari -hari kedepan yang lebih baik,”tegasnya.

Sementara Wayan Suyasa sekretaris umum Pasemetonan Warga Kayu Selem Provinsi Bali menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah turut mensukseskan karya agung ini.

“Meski kami sadari dari hal persiapan karya ini waktunya sangat singkat. Jadi, dengan waktu yang singkat, pendanaan yang tidak terencana betul, astungkara karya ini memargi labda karya.Untuk itu kami memberikan apresiasi kepada karya dan dukjngan semua pihak yang telah turut serta mensukseskan karya agung ini,”ungkapnya.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung ini, kembali memohon dukungan semua pihak untuk turut serta melanjutkan beberapa pembangunan pura dan penataan kawasan menuju Pura Kawitan Warga Kayu Selem.

“Masih banyak yang harus kami selesaikan diantaranya fasilitas jalan, seiring  ramainya para pemedek yang akan tangkil ke pura ini.

Jalur ke pura ini merupakan jalur lintas kabupaten, yakni Bangli, karangasem dan Buleleng dan saat ini Kintamani Songan merupakan DTW yang sangat diminati oleh wisatawan karena pemandangan dan nuansa religi yang begutu kuat. Kami berharap kepada para pemegang kebijakan bupati dan gubernur serta pemerintah pusat dapa membantu dalam hal penataan tata ruang khususnya,”harapnya.

Sementara, usai puncak karya akan digelar beberapa upacara lanjutan diantaranya, Bakti Penganyar, Mekebat Daun, Nyegara Gunung, Ida Betara katuran bakti penyineb, serta karya akan diakhiri Nuek Bagia dan Resi Bojana.kbh6

Related Posts