October 28, 2025
Daerah Peristiwa

Aksi Speeding Meresahkan, Satlantas Polresta Denpasar Akan Tindak Tegas

Denpasar-kabarbalihits

Aksi speeding atau berkendara secara berkelompok dengan kecepatan tinggi, sangat berbahaya dan menggangu keselamatan pengguna jalan raya. Satlantas Polresta Denpasar akan menindak tegas pelaku speeding dan meminta semua pihak, termasuk lingkungan keluarga turut serta mengawasi para remaja agar tidak melakukan aksi yang merugikan.

AKP Yusuf Dwi Admojo selaku Kasatlantas Polresta Denpasar menyatakan, aksi Speeding yang dilakukan kelompok pemuda di Denpasar sudah sangat meresahkan. Dimana terakhir aksi kelompok pesepeda motor ini membuat nyawa pengguna jalan lainnya melayang sia-sia karena tertabrak dari belakang di jalur By Pass Ngurah Rai pada Sabtu lalu (12/4/2025).

Diakui petugas kepolisian telah berupaya mencegah dengan berpatroli secara rutin, namun kelompok bermotor ini selalu mencari kesempatan untuk dapat melakukan speeding. Atas kondisi tersebut, Jajaran Satlantas Polresta Denpasar menindak tegas pelaku speeding.

“tindakan tegas, kemarin kita sudah melakukan penanganan yang terlibat lakalantas, kemudian ini juga kita lakukan penilangan, karena ditemui pelanggaran,” jelas Kasatlantas Polresta, Selasa (15/4/2025).

Usai tewasnya seorang pengendara motor akibat tertabrak segerombolan remaja, petugas telah menindak tujuh pengendara motor dengan beragam pelanggaran lalulintas. Selain menindak tilang petugas juga memberikan pembinaan kepada para pelaku speeding.

Diharapkan kepada semua pihak, terutama lingkungan keluarga untuk turut serta mengawasi para remaja agar tidak melakukan tindakan berbahaya dan merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Setelah memberikan pembinaan, sejumlah pelaku speeding pun menyesali perbuatannya. Seperti yang dikatakan salah seorang pelaku speeding Muhamad Aridwan. Ia mengaku tidak akan mengulangi aksi kebut-kebutan ini yang dipandang dapat merugikan diri sendiri dan banyak orang.

“ya saya menyesal, motor hancur ditahan. Kaki saya luka, pelipis saya robek. Saya tidak akan ulangi lagi,” katanya.

Baca Juga :  Wabup Suiasa Resmikan Teaching Factory Air Minum Dalam Kemasan

Sebelum kejadian ini, ia bersama temannya yang lain kerap melakukan speeding di hari tertentu, dengan kumpul di suatu tempat terlebih dahulu.

“biasanya hari Jumat, kira-kira jam 11-12 malam. Nongkrong dulu, tidak ada minum alkohol,” imbuhnya. (kbh1)

Related Posts