November 17, 2025
Daerah Peristiwa

Penjual Bubur Diduga Kena Gendam, Perhiasan Senilai 20 Juta Melayang

Denpasar-kabarbalihits

Seorang perempuan lansia diduga menjadi korban gendam saat berjualan bubur di wilayah Banjar Buana Kubu, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat.

Ni Nyoman Ermi (61) kehilangan sejumlah perhiasan emas senilai kurang lebih Rp 20 juta, setelah dibuat bingung dan menuruti perintah seorang pria tidak dikenal.

Nasib apes yang menimpa penjual bubur ini terjadi pada Senin pagi (3/3/2025) saat melayani pembeli seperti aktivitas yang biasa dilakukannya.

Penjual bubur yang biasa disapa Bu Meisin ini mengaku kejadian berawal saat seorang pria datang menanyakan harga tum (makanan khas dibungkus daun) dan menawarkan pinjaman modal untuk usaha. Namun Bu Meisin hanya bisa terdiam tidak menanggapi penawaran tersebut.

“diam saya, tidak ngomong. Dia yang ngomong sendiri,” kata Bu Meisin saat ditemui di lokasi berjualan, Sabtu (8/3/2025).

Kemudian pria itu menyampaikan rincian pinjaman Rp 7 juta dengan pembayaran Rp 200 ribu per bulan. Saat itu Bu Meisin hanya mengangguk dan menjawab kata ‘Iya’. Selanjutnya pria itu dilihat mondar mandir sekitar tempatnya berjualan.

“terus dia mondar mandir, mondar mandir gitu,” ujarnya.

Kembali pria itu mendekati Bu Meisin menanyakan apakah memiliki perhiasan sebagai jaminan pinjaman, dan Bu Meisin menjawab bahwa dirinya hanya memiliki subeng, cincin dan kalung di Rumah. Saat itulah Bu Meisin menuruti perintah pria tidak dikenal tersebut.

Ia diminta pulang membungkus perhiasan emas tersebut menggunakan plastik ukuran setengah Kg, untuk diberikan ke pria itu.

“sama sekali saya tidak ingat. Kata pria itu, ya ambil dulu pulang perhiasannya, saya nunggu dagangannya. oh iya,” lanjutnya.

Kemudian Bu Meisin seorang diri bergegas berjalan menuju kediamannya di Gang Asam VII A, Nomor 17. Sesampai di rumah pikiran Bu Meisin masih dikuasai pengaruh pria itu dan tetap membungkus perhiasannya.

Baca Juga :  Fraksi Gerindra Soroti Realisasi Anggaran Defisit Hingga SILPA Anggaran

Tiba di warung, pria itu kembali menanyakan perhiasannya beralasan untuk di foto, dan Bu Meisin memberikan kepada pria itu begitu saja tanpa menaruh curiga.

“dia mengeluarkan dompet kuning, karena di foto percaya saya (sebagai bukti jaminan). Dia bilang, nggak diambil emas ibu hanya foto saya saja,” ucap Ibu Meisin mengikuti kata pria itu.

Setelah menerima perhiasan milik Bu Meisin, pria itu langsung meninggalkan warung. Beberapa menit kemudian Bu Meisin baru tersadar bahwa perhiasannya sudah dibawa kabur.

“jalan terus dia, habis dia di pengkolan saya baru sadar. Aduh,” jelasnya sambil menepuk jidat.

Dari kejadian itu Bu Meisin kehilangan perhiasan emas berupa Cincin 5 gram, Kalung 10 gram, Subeng 3 gram dengan total nilai kurang lebih Rp 20 Juta.

Menurutnya, pria tidak dikenal itu memiliki ciri-ciri dengan perawakan tambun, mengendarai motor matic Scoopy putih, mengenakan kaos putih, celana pendek biru, dan bernada bicara dialek luar Bali.

Setelah itu Kelian Adat setempat langsung melaporkan kejadian yang menimpa Bu Meisin ke Kepolisian. Dimana Bu Meisin diduga menjadi korban Gendam, yakni kejahatan penipuan yang menggunakan metode hipnotis untuk mengendalikan pikiran dan kesadaran orang lain. (kbh1)

Related Posts