
Menteri Nusron : Pemerintah Akan Tertibkan 3,7 Juta Hektar Lahan Sawit Bermasalah Tahun Ini
Jakarta-kabarbalihits
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa pemerintah akan menertibkan sebanyak 3,7 juta hektar lahan sawit yang bermasalah pada tahun ini. Saat ini, Satuan Tugas (Satgas) Kelapa Sawit telah menyelesaikan penertiban terhadap 1,1 juta hektar lahan yang bermasalah.
Menurut Nusron, Satgas Kelapa Sawit yang diketuai oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin bertugas menangani lahan sawit yang bermasalah dan mengambil alihnya untuk negara. Berdasarkan data Satgas, terdapat 3,7 juta hektar lahan sawit yang tumpang tindih dengan kawasan hutan.
“Satgas Kelapa Sawit sudah mengumumkan ada potensi lahan kelapa sawit yang tabrakan dengan hutan jumlahnya mencapai 3,7 juta hektar,” ujar Nusron saat ditemui di kantornya, Minggu (23/2/2025).
Selain masalah tumpang tindih dengan kawasan hutan, Satgas juga menemukan perkebunan sawit yang tidak memiliki izin usaha perkebunan (IUP) serta praktik perkebunan tanpa dokumen Hak Guna Usaha (HGU). Pemerintah akan mengambil alih lahan-lahan tersebut sebagai aset negara.
“Pemetaan di lapangan menunjukkan adanya sawit yang masuk ke hutan, tidak memiliki IUP, dan tidak memiliki HGU. Lahan-lahan itu kemudian diambil alih oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Nusron.
Saat ini, pemerintah telah menertibkan 1,1 juta hektar lahan sawit yang bermasalah, dan Nusron optimistis seluruh lahan yang bermasalah akan selesai ditertibkan pada tahun ini.
“Sebaran lahan yang bermasalah ini ada di Pulau Kalimantan dan Sumatera, meliputi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Insya Allah semua bisa dibereskan tahun ini,” pungkasnya. (r)


