
Hari Raya Saraswati Unwar Gelar Piodalan di Pura Swagina Sri Kesari Warmadewa
Denpasar-kabarbalihits
Universitas Warmadewa (Unwar), salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di Bali, kembali menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Raya Saraswati pada Sabtu (8/2/2025). Hari yang dikenal sebagai turunnya ilmu pengetahuan ini juga bertepatan dengan piodalan di Pura Swagina Sri Kesari Warmadewa, yang rutin diperingati setiap rahina Saniscara Umanis Watugunung.
Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP didampingi para wakil rektor menyampaikan bahwa Hari Raya Saraswati memiliki makna yang sangat penting bagi civitas akademika. Ia menekankan bahwa selain sebagai bentuk persembahyangan rutin, momen ini juga membawa semangat dan vibrasi positif bagi dosen, pegawai, dan mahasiswa.
“Hari turunnya ilmu pengetahuan ini hendaknya menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memupuk semangat dalam mempertahankan reputasi Universitas Warmadewa. Saraswati memiliki makna istimewa sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam mengemban ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, makna ini harus terus digali dan dikembangkan karena ilmu pengetahuan itu tanpa batas,” ujar Prof. Pandit.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si, turut hadir dalam upacara tersebut. Didampingi Dekan Fakultas Hukum, Dr. Ni Made Jaya Senastri, S.H., M.H serta ketua panitia piodalan Ida Ayu Putu Widiati, S.H.,M.Hum memberikan apresiasi dan selamat atas terselenggaranya rangkaian upacara Hari Raya Saraswati di Universitas Warmadewa.
Dalam kesempatan itu, Prof. Wisnumurti menegaskan bahwa kampus Warmadewa adalah komunitas sosial yang menstanakan Tri Kahyangan di lingkungan akademik. “Melalui upacara yang bertepatan dengan Hari Raya Saraswati ini, saya berharap civitas akademika Universitas Warmadewa dapat menjadikan ilmu pengetahuan sebagai pilar utama dalam membangun peradaban serta menghapus kebodohan, keterbelakangan, dan kemiskinan menuju pencerahan dan kesejahteraan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Wisnumurti menjelaskan tiga makna utama dalam perayaan Hari Raya Saraswati. Pertama, makna spiritual, yakni sebagai bentuk rasa bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menurunkan ilmu pengetahuan yang dilambangkan dengan Dewi Saraswati. Kedua, makna filosofis, yakni bahwa ilmu pengetahuan merupakan sumber kehidupan, kesejahteraan, dan pencerahan bagi umat manusia.
Ketiga, makna kultural, di mana dalam perayaan ini terjadi berbagai aktivitas yang mencerminkan sradha dan bakti umat Hindu. Di Universitas Warmadewa, semarak perayaan ini semakin terasa dengan berbagai lomba yang digelar oleh Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma, seperti lomba membuat penjor, gebogan, serta lomba ngelawar.
Dengan rangkaian kegiatan yang penuh makna ini, Universitas Warmadewa kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga tradisi serta menjadikan nilai-nilai keilmuan sebagai bagian dari perjalanan akademik dan spiritual seluruh civitas akademika. Perayaan Hari Raya Saraswati di Unwar diharapkan dapat terus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan tanpa batas. (kbh2)


