Kunjungan TESI Bali Entrepreneur Collaborator ke Tiga Koperasi Unggulan Bali: Perkuat Sinergi dan Inovasi UMKM Lokal
Denpasar – kabarbalihits
Dalam upaya memperkuat sinergi dan kolaborasi antarkoperasi di Bali, TESI Bali Entrepreneur Collaborator (BEC) melaksanakan kunjungan ke tiga koperasi unggulan, yaitu Koperasi Pemasaran Putri Ayu Sejati, Koperasi Pemasaran Iwak Arumery Balindo, dan Koperasi Pemasaran Karya Nadi Utama. Kegiatan yang berlangsung pada September hingga November 2024 ini bertujuan untuk saling berbagi pengalaman, mengidentifikasi potensi kerja sama, serta mendorong inovasi dan peningkatan kapasitas di sektor koperasi dan UMKM.
Kunjungan pertama dilakukan pada 7 September 2024 ke Koperasi Pemasaran Putri Ayu Sejati, yang berfokus pada produksi dan pemasaran kain tenun Bali. Koperasi ini dikenal sebagai pelopor integrasi seni tradisional dengan tren modern, sehingga produk tenun mereka mampu bersaing di pasar global. Dalam kunjungan tersebut, peserta menyaksikan proses pembuatan kain tenun yang melibatkan pengrajin lokal dan berdiskusi tentang pemberdayaan perempuan serta pelestarian budaya melalui pelatihan generasi muda.
Selanjutnya, pada 29 Oktober 2024, kunjungan dilanjutkan ke Koperasi Pemasaran Iwak Arumery Balindo, yang sukses memasarkan produk arak premium dengan berbagai varian rasa, serta olahan daging yang telah menembus pasar domestik hingga internasional. Peserta diajak mengamati proses produksi arak serta berdiskusi tentang strategi koperasi dalam meningkatkan daya saing. Pendekatan modern yang diterapkan koperasi ini menjadi inspirasi bagi koperasi lain dalam menghadapi tantangan pasar global.
Kunjungan terakhir dilakukan pada 5 November 2024 ke Koperasi Pemasaran Karya Nadi Utama, produsen arak Bali tradisional. Koperasi ini dikenal mempertahankan kualitas autentik arak Bali sambil berinovasi menghadirkan varian rasa baru yang diminati generasi muda. Dalam diskusi, pengurus koperasi menjelaskan langkah mereka dalam mempromosikan arak Bali sebagai warisan budaya melalui kemasan menarik dan kampanye edukasi tentang konsumsi yang bertanggung jawab.
Dari ketiga kunjungan ini, terlihat benang merah kesuksesan koperasi-koperasi tersebut, yaitu inovasi produk, pemanfaatan teknologi, dan kemampuan beradaptasi terhadap kebutuhan pasar. Manajer BEC, Ni Made Winda Ariesta Natasari, S.Hut., menyampaikan apresiasinya kepada semua koperasi yang telah menerima kunjungan dengan baik. “Kegiatan ini membuka wawasan kami bahwa kekuatan koperasi tidak hanya terletak pada soliditas internal, tetapi juga pada sinergi antaranggota koperasi serta pemanfaatan peluang di era digital,” ujarnya.
Diharapkan, kunjungan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antarkoperasi di Bali. Hasil diskusi dan pembelajaran selama kunjungan dapat menjadi referensi untuk menciptakan strategi baru dalam pengelolaan koperasi yang berkelanjutan.
Melalui semangat kebersamaan, koperasi di Bali terus membuktikan peran strategisnya sebagai motor penggerak ekonomi lokal sekaligus penjaga identitas budaya Indonesia di kancah global. Sinergi yang terjalin diharapkan mampu memperkuat peran koperasi sebagai garda terdepan dalam mendukung UMKM dan melestarikan kearifan lokal Bali. (r)