FTP Unwar Kembali Menjadi Tuan Rumah Guangdong Bamboo Competition
Denpasar-kabarbalihits
Fakultas Teknik dan Perencanaan (FTP), Program Studi Arsitektur Universitas Warmadewa (Unwar) kembali dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan “The 7th Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area Association of Southeast Asian Nations International Colleges and Universities Construction Competition” untuk wilayah Indonesia. Kompetisi ini mencapai puncaknya pada Sabtu, 26 Oktober 2024, dengan digelarnya penjurian enam besar di Gedung G2 FTP Unwar.
Dengan mengusung tema “Design a Wind Art Installation with Bamboo: Shadow Following the Wind,” acara dibuka secara simbolis melalui pemukulan kentungan bambu oleh Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP., didampingi Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., serta para dewan juri.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Pengabdian kepada Masyarakat FTP Unwar, Ar. A.A. Gede Raka Gunawarman, ST., MT., menyampaikan bahwa babak final kompetisi diikuti oleh enam tim finalis yang berkompetisi langsung di Gedung G2. “Dari total 52 peserta, diseleksi menjadi 12 besar, lalu akhirnya terpilih enam besar yang akan dipilih dua desain terbaik untuk diberangkatkan ke China,” ujarnya.
Sejak 2019, Universitas Warmadewa telah menjadi tuan rumah ajang ini. Namun, tahun ini tidak ada peserta yang berangkat langsung ke China karena perubahan fungsi lokasi kompetisi. Desain pemenang akan dibangun oleh panitia di China, dengan dua pemenang utama yang akan mewakili Indonesia.
Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP., menyatakan bahwa bambu merupakan simbol penting bagi masyarakat Bali dan berperan dalam menjaga keberlanjutan budaya Tri Hita Karana. “Bambu dapat menjadi alternatif material bangunan ramah lingkungan yang sesuai dengan filosofi Bali. Di masa depan, inovasi ini akan berperan besar di tingkat internasional,” ungkapnya.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., memberikan apresiasi atas keberlanjutan kompetisi yang kini sudah memasuki tahun ketujuh. Ia berharap kompetisi ini dapat menjadi ajang pengembangan bakat mahasiswa dalam merancang bangunan berbahan bambu, sekaligus menjadi wadah kolaborasi antar universitas.
Sementara itu, Ketua Program Studi Arsitektur FTP Unwar, I Nyoman Gede Maha Putra, ST., MSc., Ph.D., menekankan pentingnya nilai ekonomi dan kelestarian lingkungan yang dihadirkan melalui pemanfaatan bambu. “Dengan meningkatnya nilai ekonomi bambu, diharapkan masyarakat terdorong untuk menanam dan memelihara bambu, sehingga berdampak positif pada lingkungan,” jelasnya.
Kompetisi ini melibatkan peserta dari berbagai universitas ternama di Indonesia, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Udayana (Unud). Dengan adanya kompetisi ini, Unwar berharap dapat terus meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam merancang bangunan bambu yang berdaya saing global serta mendukung pelestarian lingkungan. (kbh2)