November 25, 2024
Daerah Ekonomi

Diklat Business Plan Dan Negosiasi Bisnis, Tingkatkan Skill Untuk Kembangkan Usaha UMKM Bali

Denpasar – kabarbalihits

Dukungan Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah kepada UMKM di Bali telah diwujudkan dalam berbagai program. Salah satunya adalah Diklat Business Plan dan Negosiasi Bisnis Angkatan I, yang dilaksanakan pada 22 – 26 Juli 2024 di Gedung PLUT KUMKM Provinsi Bali.

Diklat Business Plan dan Negosiasi Bisnis Angkatan I dilaksanakan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali melalui UPTD Diklat Koperasi dan UMKM. Kegiatan ini diikuti 36 peserta yang merupakan para pelaku usaha UMKM dari berbagai daerah di Bali. Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si. mengatakan diklat ini dilaksanakan mengingat pentingnya kemampuan menyusun perencanaan bisnis dan negosiasi bagi pelaku UMKM. Menurutnya perencanaan bisnis yang baik akan membawa UMKM semakin maju, dan bisa memetakan resiko serta tantangan yang dihadapi. Demikian pula dengan kemampuan negosiasi yang dapat membuka peluang-peluang baru bagi UMKM dalam memasarkan produknya.

“Karena suatu bisnis harus dilaksanakan dengan suatu perencanaan yang matang untuk mengarah ke tahun-tahun berikutnya menjadi semakin maju dan berkembang, ataupun memetakan dampak-dampak risiko, tantangan, ataupun mencari pemasaran. Untuk melengkapi bisnis plan itu tentu akan dilengkapi pula dengan negosiasi bisnis yang terkait dengan pemasaran, sasaran konsumen yang dituju, terkait dengan inovasi produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM. Sehingga diklat ini sangat penting untuk mewujudkan UMKM yang naik kelas,” kata Wayan Ekadina.

Lebih lanjut Dr. Wayan Ekadina mengatakan Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung kemajuan UMKM di Bali. Dalam hal pemasaran produk, UMKM dibantu melalui kegiatan pasar murah dan pasar gotong royong, bekerjasama dengan berbagai stakeholder di Bali. Sedangkan dalam pemasaran online, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali juga memfasilitasi UMKM agar dapat memasarkan produknya melalui berbagai e-commerce yang ada.

“Berkenaan dengan perluasan pemasaran, kita didukung juga oleh regulasi yang tentu sangat berdampak sekali bagi UMKM. Seperti yang telah kita lakukan pemasaran secara digital, bekerjasama dengan Gojek, Shopee, ataupun pemasaran digital lainnya, itu sangat signifikan dampaknya. Dari pendapatan yang sebelumnya di bawah rata-rata menjadi lebih baik, sehingga memberikan motivasi dan daya unggkit kepada UMKM, untuk lebih berinovasi dan berdaya saing terhadap produk-produk yang dihasilkan,” jelas Wayan Ekadina.

Sementara Plt. Kepala UPTD Diklat Koperasi UMKM Provinsi Bali, I Putu Wira Dirgantara, S.STP., MAP. mengatakan Diklat Perencanaan Bisnis dan Negosiasi Bisnis berisi berbagai materi yang terutama mengembangkan softskill para pelaku UMKM. Salah satunya adalah skill public speaking yang sangat diperlukan dalam mengkomunikasikan produk UMKM kepada konsumen.

“Dalam hal ini bisnis plan dan negosiasi bisnis kita hadirkan narasumber yang ahli di bidangnya, mereka bisa dilatih dengan materi, salah satunya public speaking bagi pelaku UMKM, yang bertujuan untuk memperkenalkan produk mereka dari awal, mungkin dari ide bisnis, bisnis plan, hingga negosiasi bisnis. Dari negosiasi bisnisnya, yang kita tekankan yaitu public speaking, subskillnya dalam memperkenalkan, menyebarluaskan, membahasakan maupun memasarkan produk yang mereka hasilkan, supaya dapat dikenal, atau dalam bahasa sekarang viral, sehingga dapat digunakan oleh konsumen langsung,” kata Putu Wira.

Diklat Business Plan dan Negosiasi Bisnis merupakan yang pertama kali dilaksanakan Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali. Meski demikian  I Putu Wira Dirgantara mengatakan diklat ini mendapat sambutan antusias dari para pelaku UMKM di Bali.

“Antusias peserta yang berasal dari pelaku UMKM sangat luar biasa, sangat antusias, yang saya lihat sendiri karena kebetulan saya yang memantau langsung pelaksanaan pelatihan. Jadi mereka berharap mudah-mudahan kegiatan serupa dapat dilaksanakan selanjutnya, tentunya kita tetap mengupayakan untuk melaksanakan, dan tentunya kita mengevaluasi dalam pelaksanaan pelatihan ini.

Salah satu materi yang diberikan dalam Diklat Business Plan dan Negosiasi Bisnis adalah materi tentang public speaking yang diberikan oleh founder Public Speaking Bali, Ni Putu Dwi Verayanti Utami, SS.,M.Hum, CSP. Dalam diklat ini, Dwi Vera memberikan beberapa modul terkait komunikasi bisnis, diantaranya tentang basic mindset of public speaking, komunikasi verbal dan non verbal, Teknik presentasi, serta personal branding. Menurutnya, berbagai materi tersebut sangat berguna bagi para pelaku UMKM dalam mengkomunikasikan produknya kepada konsumen.

“Karena core-nya sebenarnya adalah komunikasi, sudah punya produk yang bagus, jasa yang bagus tapi tidak bisa menyampaikan bagaimana benefit ketika kita membeli produk tersebut, apa yang kita dapatkan ketika memakai jasa dari pelaku UMKM tersebut. Itu juga harus dilatih, bisa dipraktekkan dan juga terus di asah. Harapan ke depannya, semoga ilmu yang diberikan terkait komunikasi dan juga public speaking ini bisa di aplikasikan untuk scale up bisnis dari bapak ibu pelaku UMKM ke depannya,” terang Dwi Vera.

Selain public speaking, para peserta diklat juga mendapat berbagai materi terkait Perencanaan dan Negosiasi Bisnis, diantaranya tentang pembuatan business plan, elevator pitch, dan cara bernegosiasi. Salah seorang peserta diklat dari UMKM Kayuntara Arsitek, Ni Ketut Ayu Widia Ningsih mengatakan berbagai materi dalam diklat ini sangat membantunya dalam mengembangkan usaha melalui sebuah business plan.

“Usaha saya adalah custom furniture dan jasa arsitek. Selama ini belum menggunakan bisnis plan secara proper, kita jalan saja. Jadi dengan adanya diklat ini kami sangat-sangat terbantu. Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Kooperasi UKM Provinsi Bali yang telah memfasilitasi Diklat ini,” ungkap Ayu Widia.

Baca Juga :  Semangat Tampilkan Ciri Khas Kuliner Tabanan, Ny Rai Sanjaya Hadir Dalam Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 3 Tahun 2021

Hal senada diungkapkan peserta diklat dari UMKM Warung Suka Cita Rasa Sate Babi, David Handoko Wibowo yang mengatakan diklat ini telah memberinya berbagai skill dalam berbisnis,  seperti public speaking dan membuat business plan. Hal itu membuat dirinya semakin bersemangat dalam mengembangkan usaha.

“Jadi untuk Diklat yang saya peroleh cukup baik, khususnya untuk public speaking dan membuat bisnis plan, sehingga kami lebih bergairah Kembali. Kadang sebagai pengusaha, kami ada masa di mana kami stuck, sehingga dengan Diklat ini, kami lebih semangat lagi untuk mempromosikan apa yang menjadi usaha kami ke depan,” kata David.

Selain diklat Business Plan dan Negosiasi Bisnis, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali tahun ini juga melaksanakan Diklat Content Creator serta Diklat Manajemen Usaha dan Keuangan bagi para pelaku usaha UMKM di Bali. (kbh5)

Related Posts