November 25, 2024
POLHUKAM

Bumikan Empat Pilar MPR RI Adhi Mahendra Putra Ajak Masyarakat Jadi “Agen” Kebangkitan Pancasila

Buleleng -kabarbalihits

Anggota Badan Sosialisasi MPR RI dari Fraksi Golkar Dapil Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) kembali hadir mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Kabupaten Buleleng, Sabtu (3/8). Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini, Gus Adhi sapaaan akrab Agung Bagus Adhi Mahendra Putra diikuti ratusan peserta masyarakat umum mulai ibu -ibu hingga generasi muda yang merupakan perwakilan dari kecmatan di Kabupaten Beleleng.

Empat Pilar MPR RI yang disosialisasikan Amatra yang merupakan Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini yaitu, Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Mengawali paparannya, Adhi Mahendra Putra mengatakan sosialisasi Empat Pilar MPR RI dimaksudkan untuk mengisi kekosongan Pancasila di masyarakat. Empat Pilar MPR RI hadir setelah jaman reformasi, begitu adanya penghapusan sosialisasi Pancasila di era reformasi.
“Di jaman orde baru ada pendidikan P4, ada BP7. Dan Bapak Presiden sudah menyetujui Pancasila untuk kembali dihadirkan di bangku sekolah,”ungkapnya.

Kemudian Gus Adhi menyinggung generasi Milenial yang dikenal di jaman revolusi 5.0 saat ini, agar lebih banyak mendekatkan dirinya pada tekhnologi salah satunya Gadget. Sehingga pihaknya memandang bagaimana pentingnya menghadirkan Pancasila kembali di masyarakat termasuk generasi muda.

“Kalau Empat Pilar MPR RI ini tidak hadir atau ada pesan yang masuk tidak tepat pada pembangunan, maka apa jadinya bangsa ini?,maka ini penting sekali dan kami di Badan Sosialisasi MPR RI menyambut baik pelaksanaan sosialiasi Empat Pilar MPR RI yang dilaksanakan hingga di desa,” paparnya.

Baca Juga :  Bawaslu Badung Rancang MoU Netralitas ASN di Pilkada 2024

Tokoh inspiratif asal Jero Kawan Kerobokan Badung ini juga mengatakan dalam Reformasi ada multitafsir, Pancasila dihadapkan seperti pasar bebas, mau diadakan mau tidak. Secara tegas Gus Adhi lantas meminta para peserta yang hadir untuk menjadi “agen” tentang bangkitnya kembali Pancasila.

“Gotong royong jati diri bangsa Indonesia, sekarang gotong royong ini nyaris hilang. Untuk itu, inilah pentingnya sekali masyarakat senantiasa menjadi garda terdepan mengawal Pancasila,”harap tokoh yang dikenal dengan spirit perjuangan Amanah Merakyat Peduli (AMP) ini mengakhiri paparannya. (Kbh6)

Related Posts