October 14, 2024
Pendidikan

Festival Keragaman Budaya Indonesia Akhiri Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4 Di PNB

Badung – kabarbalihits

89 Mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia mengakhiri Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4 di Politeknik Negeri Bali dengan melaksanakan Festival Budaya dan Perpisahan pada Senin (15/7/2024) di Gedung Widya Padma Kampus PNB.  Pada Festival Budaya ini mereka menampilkan  kesenian dari berbagai daerah Indonesia sebagai upaya melestarikan keragaman budaya, sekaligus menjaga kerukunan dan persatuan.

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan salah satu program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bekerja sama dengan LPDP. Politeknik Negeri Bali untuk kedua kalinya menjadi Perguruan Tinggi penerima mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Ke-89 peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4 telah melaksanakan aktifitas perkuliahan di PNB sejak 14 maret 2024. Selama program ini, mereka berbaur bersama mahasiswa PNB mengikuti perkuliahan minimal 14 SKS, dan maksimal 20 SKS, termasuk 4 SKS mata kuliah Modul Nusantara sebagai mata kuliah wajib.  

Koordinator Pertukaran Mahasiswa Merdeka PNB, Ni Wayan Dewinta Ayuni, S.Si, M.Si., mengatakan peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka di PNB telah mengikuti 16 kegiatan sebagai bagian dari mata kuliah modul nusantara, dengan tema kebhinekaan, refleksi, inspirasi, dan kontribusi sosial.

“Dalam kegiatan kebhinekaan kami telah memperkenalkan adat-istiadat dan budaya Bali, seperti kunjungan ke kompleks rumah ibadah Puja Mandala, Wihara Satya Dharma, Desa Pengelipuran dan Tenganan, serta GWK dan Kertagosa. Kami juga mengajarkan mereka tari Bali, gamelan Bali, memasak masakan tradisional Bali, dan memainkan permainan tradisional Bali. Untuk refleksi kami membahas toleransi antar umat beragama melalui bedah film dan diskusi. Untuk inspirasi kami mengunjungi seniman muda dari Bali dan talkshow dengan tokoh inspirasi nasional. Terakhir adalah kegiatan hari ini, yaitu kontribusi sosial melalui festival budaya sebagai upaya menjaga dan melesarikan budaya berbagai daerah di Indonesia,” jelas Dewinta Ayuni.

Lebih lanjut Wayan Dewinta Ayuni mengatakan para peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka di PNB sangat antusias mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Mereka yang datang dari berbagai latar belakang berbeda, telah membaur menjadi satu, baik sesama peserta Pertukaran Mahasiswa maupun dengan mahasiswa internal PNB.

“Mungkin awalnya agak canggung ketika pertama bertemu, tetapi setelah melalui berbagai kegiatan, baik dalam perkuliahan maupun kegiatan modul nusantara, mereka sekarang sudah menjadi sangat akrab. Mereka sudah seperti keluarga sendiri, karena mereka sudah sama-sama di perantauan, kemudian mereka saling bergantung satu sama lain. Begitu juga dengan mahasiswa kami, mahasiswa internal di PNB selama mengikuti perkuliahan,” kata Dewinta Ayuni.

Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, I Gusti Ngurah Bagus Catur Bawa, ST, M. Kom. mengatakan minat mahasiswa dari seluruh Indonesia mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di PNB sangat tinggi. Terbukti pada kegiatan kali yang awalnya diminati 2200 pendaftar dari seluruh Indonesia, tapi kemudian diseleksi menjadi 89 mahasiswa saja karena keterbatasan kuota yang tersedia. Menurutnya hal itu tidak lepas dari kualitas PNB sebagai Perguruan Tinggi Negeri Vokasi yang masuk 10 besar terbaik di Indonesia. Disamping itu Bali sebagai daerah wisata juga menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa luar Bali untuk mengikuti kegiatan ini.

“Kalau dilihat dari antusiasme, memang luar biasa peminat mahasiswa luar Bali mengikuti kegiatan ini sangat banyak sekali. Mengingat tentunya Politeknik Negeri Bali dari segi kualitas memang sepuluh besar diantara Politeknik Negeri di seluruh Indonesia. Ini merupakan salah satu daya tarik bagi mahasiswa luar untuk kuliah di Politeknik Negeri Bali. Selain itu tentunya Bali adalah daerah destinasi wisata. Tentunya ini merupakan daya tarik juga bagi mahasiswa yang ingin tahu tentang budaya Bali,” kata Gusti Ngurah Bagus Catur Bawa.

Wakil Direktur Bidang Akademik PNB, Anak Agung Ngurah Bagus Mulawarman, ST., MT mengatakan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di PNB sangat bermanfaaat, terutama untuk pengenalan keragaman budaya di Indonesia. Dirinya berharap program ini bisa terus berkelanjutan dan semakin meningkat kualitasnya.

“Harapan kami dari institusi agar kegiatan ini dibuat berkelanjutan, bila perlu dilakukan terus menerus setiap tahunnya. Semakin ditingkatkan kualitasnya, semakin ditingkatkan hubungan antar institusi perguruan tinggi di Indonesia. Seperti yang saya katakan tadi, manfaatnya sangat besar, walaupun mereka disini cuma 1 semester,” ujar Bagus Mulawarman.

Baca Juga :  Unud Buka Peluang bagi Siswa Berprestasi Tingkat Nasional maupun Internasional Diterima melalui 'Jalur Khusus'

Sejumlah peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka mengungkapkan kegembiraan dan rasa bangganya bisa mengikuti program ini di Politeknik Negeri Bali. Salah seorang peserta dari Politeknik Negeri Samarinda, Sesil  mengatakan telah merasa seperti keluarga dengan peserta lain, meski datang dari berbagai latar belakang berbeda. Selama mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini dirinya juga berkesempatan belajar tari Bali yang dipentaskan pada Festival Budaya.

“Awalnya penasaran bagaimana rasanya menari Bali, karena melihat lenggak-lenggoknya yang keren banget. Jadi aku ikut nari Bali dilatih UKM Kesenian Daerah PNB selama 3 minggu untuk pementasan ini,” cerita Sesil.

Hal senada diungkapkan peserta Pertukaran Mahasiswa dari Politeknik Negeri Batam, Evita yang mengaku sangat senang bisa diterima mengikuti program ini di PNB. Evita sengaja memilih PNB karena berlokasi di Bali, sehingga bisa sekalian berwisata dan mengenal budaya Bali. Disamping itu, selama mengikuti program ini dirinya juga mengenal berbagai budaya yang beraneka ragam dari peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

“Seru sekali, bisa nambah pengetahuan, bisa nambah teman dari luar pulau, nambah teman dari luar suku. Jadi bisa nambah teman dan relasi juga. Semoga program ini bisa terus dilanjutkan karena sangat berguna bagi seluruh mahasiswa di Indonesia,” ungkap Evita.

Sementara peserta pertukaran mahasiswa dari Politeknik Negeri Samarinda, Rizky Faisal mengatakan sangat terkesan dengan suasana di Politeknik Negeri Bali yang damai dan tenteram, serta tetap menjaga budayanya. Dirinya juga tidak menemui kesulitan berbaur dengan mahasiswa PNB selama melakukan perkuliahan. “Mereka sangat welcome, tidak membeda-bedakan. Mereka menerima semuanya. Asyiklah pokoknya,” kata Rizky.

Baca Juga :  Ketua DPRD Badung Harapkan Sekolah CIS Bali Dapat Berkontribusi Nyata Dalam Peningkatan Kualitas SDM

Demikian juga dengan peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka dari Politeknik Negeri Madiun, Putri yang mengatakan dirinya telah diterima dengan baik oleh sesama mahasiswa maupun dosen PNB. Disamping itu suasana dan fasilitas kampus  yang lengkap, sangat menunjang segala kegiatan berjalan dengan baik.

“kampus disini cukup lengkap, kantinnya banyak, ada gazebo untuk duduk-duduk, wifi juga lancar, lingkungannya asri dan banyak pohon-pohon disini. Terima kasih kepada Politeknik Negeri Bali yang sudah menampung kami sebagai peserta Pertukaran Mahasiswa dengan baik dan menyenangkan,” ujar Putri.

Setelah melaksanakan Festival Budaya, seluruh kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4 di PNB akan berakhir pada 26 Juli 2024, dan semua peserta akan kembali ke daerah masing-masing pada 28 Juli 2024. (kbh7)

Related Posts