June 15, 2025
Sosial

Prof. Wisnumurti Nyatakan Pariwisata Bali Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Apa Yang Terjadi?

Denpasar-kabarbalihits

Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Warmadewa (Unwar), Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si, menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi Bali saat ini yang dinilai tidak dalam keadaan baik-baik saja. Menurutnya, meskipun kedatangan wisatawan memberikan kontribusi devisa bagi negara, dampak sosial yang ditimbulkan justru mengganggu tatanan masyarakat Bali.

Prof. Wisnumurti menyoroti bahwa ulah beberapa wisatawan yang melakukan tindakan kriminal dan bertindak ugal-ugalan telah mengganggu ketertiban umum. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa sebagian wisatawan bahkan mencoba mencari penghidupan di Bali, yang menurutnya mengesankan bahwa Bali masih dalam “penjajahan” dalam arti yang lebih luas.

Dalam pernyataannya, Prof. Wisnumurti menyebutkan bahwa pembangunan pariwisata Bali membawa dampak yang kurang baik belakangan ini. “Bali tidak sedang baik-baik saja,” tegasnya. Ia menekankan pentingnya penegakan regulasi terkait kehadiran wisatawan yang menurutnya sudah ada, namun implementasinya yang perlu ditingkatkan.

“Saya yakin aturannya ada, hanya bagaimana aturan itu bisa ditegakkan yang menjadi persoalan utama,” ujar Prof. Wisnumurti. Ia menekankan pentingnya adanya jaminan bagi wisatawan yang datang ke Indonesia, khususnya Bali, seraya membandingkan dengan ketatnya aturan di negara-negara lain seperti Jepang dan Australia yang mewajibkan wisatawan menunjukkan bukti keuangan.

Prof. Wisnumurti juga mengkritik kurangnya pengawasan terhadap perilaku wisatawan di Bali, seperti banyaknya wisatawan yang berpenampilan tidak sopan dan beberapa insiden yang meresahkan masyarakat, termasuk kasus anak kecil di kawasan Ubud yang viral karena kerap membawa senjata tajam. Menurutnya, hal ini mencerminkan lemahnya pengendalian terhadap aktivitas wisatawan yang justru bisa merugikan pariwisata Bali dalam jangka panjang.

“Saya khawatir, jika dibiarkan, pariwisata Bali justru tidak akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, melainkan menjadi tempat bagi wisatawan untuk melakukan aktivitas ekonomi yang tidak terkendali,” ujarnya jumat (9/8) di Denpasar.

Baca Juga :  Matrikulasi Karyasiswa Baru Program Doktor Hukum Pascasarjana Unwar, Juga Diikuti dari Luar Indonesia

Sebagai solusi, Prof. Wisnumurti menyarankan agar penegakan aturan terhadap wisatawan dilakukan dengan melibatkan kerjasama antara pihak Imigrasi, Satpol PP, Dinas Pariwisata, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. “Tim kerja ini perlu duduk bersama untuk mengimplementasikan aturan yang sudah ada,” tambahnya.

Ia juga menambahkan bahwa mengatasi persoalan ini sebenarnya cukup sederhana. “Kita sudah terbiasa bepergian ke luar negeri, dan di sana kita diperlakukan dengan aturan ketat. Maka, seharusnya perlakuan yang sama diterapkan pada wisatawan yang datang ke Bali,” kata Prof. Wisnumurti. Semua data terkait wisatawan sudah terekam dalam sistem, sehingga yang dibutuhkan hanyalah komitmen untuk menerapkan aturan dengan konsisten.

Dengan penegakan regulasi yang lebih ketat, Prof. Wisnumurti berharap pariwisata Bali bisa kembali pada jalur yang benar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi setempat. (kbh2)

Related Posts