Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali Berikan Pelatihan Ketrampilan Rajut Bagi Penyandang Disabilitas
Denpasar – kabarbalihits
Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali melalui UPTD Diklat Koperasi UMKM, menyelenggarakan Diklat Keterampilan Kreasi Rajut Angkatan I bagi penyandang disabilitas. Diklat dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si., dan diikuti oleh 36 peserta, bertempat di Yayasan Bunga Bali, Jalan Prof. IB. Mantra, Denpasar.
Kegiatan diklat dilaksanakan selama 5 hari, mulai tanggal 18 sampai 22 Juni 2024. Pada diklat ini, para peserta diajarkan tentang materi dasar pengenalan alat kreasi rajut, Mengenal jenis tusukan dasar, teknik dasar kreasi rajut hingga membuat berbagai produk rajut seperti taplak meja, tatakan gelas dan gantungan kunci.
Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si., mangatakan, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali sebagai fasilitator ingin memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat termasuk penyandang disabilitas untuk memperoleh pendidikan dan latihan untuk peningkatan ketrampilan.
“Penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk memperoleh diklat ketrampilan. Mereka juga memiliki kemampuan dan jiwa untuk berusaha, sehingga potensi yang terpendam tersebut, bakat yang dimiliki kita bina sehingga semakin berkembang” ucapnya.
lebih lanjut dijelaskan, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali tidak hanya sekedar memberikan pelatihan saja, tapi juga memberikan dukungan dari hulu hingga hilir. “Kalau di hilirnya tentu di pemasarannya. Nanti setelah diklat, mereka menghasilkan produk kreasi rajut, kita pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UKM akan memfasilitasi dalam bidang pemasarannya, baik secara konvensional maupun secara digital” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Wayan Ekadina juga memberikan semangat dan dukungan kepada penyandang disabilitas untuk terus berkarya dan berusaha. “Karena kekurangan bukan suatu halangan, tetapi jiwa kemampuan dan semangat adalah yang utama. Ayo berkarya melalui ketrampilan kreasi rajut kita mampu mandiri dan berwirausaha” ujarnya.
Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, I Ketut Meniarta, S.STP., M.Si., mengharapkan, melalui pelatihan keterampilan kreasi rajut, para penyandang disabilitas memiliki ketrampilan untuk menghasilkan produk-produk kreasi rajut yang bernilai seni, dan bisa diterima oleh pasar sehingga mereka bisa memperoleh penghasilan.
“Kami dari Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, melalui UPTD Diklat Koperasi UMKM akan terus berkomitmen untuk memberika pelatihan ketrampilan kepada masyarakat termasuk penyandang disabilitas sehingga mereka tetap produktif. Selama ini orang lebih banyak berfokus memberikan bantuan berupa dana atau barang, tapi kalai ini kita fokuskan meberikan pelatihan. Ibaratnya kita memberikan kail atau pancing sehingga diharapkan nantinya mereka setiap hari akan memperoleh pendapatan” ucapnya.
Ketut Meniarta yang juga menjabat sebagai Plt Kepala UPTD Diklat Koperasi UMKM Provinsi Bali, mengatakan, selain melaksanakan pelatihan ketrampilan, pihaknya juga berencana untuk membuatkan ekosistem dan turut mendorong pemasaran dari produk-produk yang dihasilkan.
“Saat ini kami juga memiliki Inkubator Bisnis pemerintah Provinsi Bali, yaitu Bali Enterpreneur collaborator, kita akan pilih yang berpotensi akan kita jadikan tenant, kita akan berikan inkubasi dan dampingi pelatihannya termasuk bisnis matching sesuai dengan produk yang dihasilkan. Kami yakin produk yang dihasilkan oleh penyandang disabilitas memiliki keunikan tersendiri berbeda dengan produk pada umumnya” ujarnya.
Sekretaris Yayasan Bunga Bali, I Nyoman Dana sangat berterimaksih kepada Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, karena dalam rangka HUT ke 66 Provinsi Bali, telah mengadakan pelatihan kreasi rajut bagi penyandang disabilitas di Yayasan Bunga Bali. Pelatihan peningkatan kapasitas seperti ini sangat penting sekali untuk pemberdayaan saudara-saudara kita para penyandang disabilitas.
“Kalau mereka sudah berdaya, mereka mempunyai kemampuan, paling tidak bisa meningkatkan taraf hidup perekonomian mereka. Kalau dari segi fisik mereka memang memilki kekurangan, namun dari segi kemampuan imajinasi, dan ketrampilan mereka sama dengan kita. Kami juga berharap kepada dinas lainnya untuk berpartisipasi memberikan pelatihan peningkatan kapasitas kepada penyandang disabilitas” ujarnya.
“Mudah-mudahan setelah selesai mereka melakukan pelatihan, diarahkan bagimana caranya memasarkan hasil produk dari pelatihan tersebut, sehingga mampu memberikan pengasilan secara ekonomi dan taraf hidup mereka lebih meningkat dari sebelumnya. semoga program seperti ini dapat terus ditingkatkan dan dilanjutkan dengan menyasar para penyandang disabilitas yang ada di daerah lainnya” imbuhnya.
Yayasan Bunga Bali yang telah berdiri sejak tahun 2000 lalu, hingga saat ini telah melatih dan menghasilkan sebanyak 8000 lebih pengrajin UMKM. Berbagai produk kerajinan telah dihasilkan oleh para penyadang disabilitas diantaranya lukisan, ukiran kayu, pembuatan dupa serta berbagai jenis kerajinan tangan seperti tas dan gantungan kunci termasuk produk fashion.
“Secara teknik mereka memang sudah memiliki ketrampilan untuk menghasilkan produk kerajinan, namun masih terkendala dalam hal pemasaran produk. Kami berharap Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali bisa menjembatani untuk membantu memasarkan produk yang dihasilkan sehingga bisa meningkatkan taraf perekonomian para penyandang disabilitas” harap Nyoman Dana (kbh5)