Ketua IFBEC Bali Naik Kelas, Pimpin IFBEC Nasional
Badung-kabarbalihits
Ketua DPD Indonesian Food and Beverage Executive Association (IFBEC) Bali, I Ketut Darmayasa, S.I. Pem, MM, CHT, dipercaya menahkodai DPP IFBEC Nasional menggantikan Ramson Ambarita melalui Munas DPP IFBEC Nasional yang digelar pada 25-26 Januari 2024 lalu.
Setelah Ketut Darmayasa diputuskan menjadi Ketua DPP IFBEC Nasional periode 2024-2028, kini IFBEC Bali mengangkat salah satu anggotanya yaitu Wayan Eka Darmawan sebagai Caretaker/pejabat sementara dalam memimpin menjalankan program IFBEC Bali kedepannya.
Diketahui bahwa, proses pemilihan Ketua DPP IFBEC Nasional pada dasarnya IFBEC telah memiliki 2 kandidat, yakni Ketua IFBEC Jakarta dan Ketua IFBEC Jogjakarta sebagai calon Ketua DPP IFBEC Nasional. Pada saat Munas berlangsung, seluruh Ketua DPD IFBEC memberikan presentasi tentang program yang telah dikerjakan pada masing-masing DPD terkait peran IFBEC di dunia Pariwisata, termasuk presentasi dari Ketua DPD IFBEC Bali, I Ketut Darmayasa.
Kemudian beberapa Ketua DPD IFBEC juga menyarankan untuk menambahkan satu kandidat sehingga terdapat 3 calon, yakni dengan memunculkan nama Ketua DPD IFBEC Bali sekaligus sebagai tuan rumah Munas DPP IFBEC Nasional yang dilaksanakan di Grand Istana Rama Hotel, Kuta.
Setelah dilakukan rapat koordinasi, selanjutnya ditentukan 1 nama dari 3 calon tersebut sebagai pemimpin IFBEC Nasional, dimana I Ketut Darmayasa dipercaya sebagai Ketua DPP IFBEC Nasional.
“saat itu kita melakukan koordinasi, meeting dan lain-lain akhirnya dari 3 calon itu ditentukanlah pemenangnya dari Ketua DPD IFBEC Bali,” jelas I Ketut Darmayasa pada cara IFBEC Bali Gathering yang berlangsung di Gracie Kelly’s, Jalan Kartika Plaza, Tuban, Kuta, Rabu (22/2/2024),
Karena dipercaya memimpin IFBEC Nasional, Ketut Darmayasa mengaku akan melakukan beberapa hal untuk memajukan IFBEC Nasional, yakni dengan mengembangkan program yang telah dijalankan DPD IFBEC Bali, dan nantinya akan diteruskan keseluruh DPD IFBEC se-Indonesia. Salah satunya program Nawa Cadu Dasa, yaitu 9 program kerja yang menjadi pedoman untuk IFBEC Nasional periode 2024-2028.
“dari 9 program kerja itu, saya akan mereaktif beberapa DPD IFBEC yang ada di daerah yang kebetulan saat ini vakum, kita akan aktifkan kembali biar mereka bersinergi dengan pentahelix pariwisata, baik itu dengan pemerintah, usaha, media, akademisi, dan asosiasi-asosiasi lain, jadi kita akan kombinasikan,” pungkasnya.
Darmayasa juga merancang skema untuk memberikan benefit terhadap seluruh anggota IFBEC di Indonesia. Dipastikan asosiasi profesi ahli bidang layanan makanan minuman ini mampu berkontribusi untuk kemajuan pariwisata, terutama pada SDM Pariwisata Indonesia yang unggul, tangguh, kompeten dan bermartabat.
“jadi untuk itu saya ingin kedepan IFBEC membuat sebuah literasi buku tentang tren dunia makanan dan minuman di 2024 dan 2025. Kedua, karena Indonesia terdiri dari 38 provinsi, dari 38 provinsi memiliki jenis makanan atau cara makan yang berbeda. Jadi saya ingin membuat literasi tentang Indonesian style dining experience. Selain literasi kita akan mendapatkan sebuah legacy dari literasi yang kita buat dan pada akhirnya kita akan membuat legendary,” harapnya.
Dalam tantangannya, Darmayasa berupaya mengakomodir dengan menghidupkan kembali keberadaan DPD IFBEC yang ada di Indonesia, minimal 50 persen dari 38 provinsi, terutama pada daerah yang memiliki destinasi pariwisata.
Ditambahkan, terkait pengukuhan pihaknya telah melayangkan surat resmi ke Kementerian Pariwisata melalui Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan dan diharapkan pengukuhan kepengurusan DPP IFBEC Nasional bisa segera dilakukan.
Sementara, Caretaker IFBEC Bali Wayan Eka Darmawan mengaku posisi yang diberikan saat ini sangat istimewa baginya, dengan mandat yang besar dalam melanjutkan program IFBEC Bali untuk memajukan Pariwisata khususnya di Bali.
“saya akan melanjutkan program-program dari IFBEC sebelumnya, saya akan merekrut lebih banyak anggota dari FnB manager seluruh Bali, jadi kita akan mengembangkan asosiasi ini untuk leading profesional association, dimana kita fun, koneksi yang paling penting,” ujarnya.
Salah satu contoh Program IFBEC Bali kedepannya yang akan dijalankan adalah memberikan dukungan kepada LKP yang ada di Bali, dan memberikan training terhadap generasi muda. Sehingga dipandang kedepannya dapat meningkatkan kualitas dunia Pariwisata di Bali.
“kebetulan DPP IFBEC ada di Bali, jadi connect akan lebih mudah dan cepat untuk meningkatkan kualitas Pariwisata,” imbuhnya. (kbh1)