October 14, 2024
Daerah

Musrenbang RKPD Kabupaten Badung 2024 Tingkat Kecamatan, Bappeda Paparkan Usulan Prioritas

Badung – kabarbalihits

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Badung di Kecamatan Tahun 2024 dilaksanakan di Ruang Rapat Kertha Gosana Puspem Badung, Kamis (1/2/2024). Musrenbang yang dibuka Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Badung, Cokorda Raka Darmawan mewakili Bupati Badung Ketut Suiasa, merupakan tahapan awal dalam rangka menyusun perencanaan kerja Pemerintah Kabupaten Badung tahun 2025.

Turut hadir Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Badung Cokorda Raka Darmawan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) I Made Wira Dharmajaya, Plt. Kepala Brida, I Gusti Ayu Agung Trisna Dewi, kepala OPD terkait, Lurah Perbekel, Bandesa serta LPM se Badung.

Dalam laporannya, Kepala Bappeda Kabupaten Badung Made Wira Dharmajaya menyampaikan, Pembukaan Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan tahun 2024 ini dilaksanakan secara terpusat di Kabupaten Badung melalui tatap muka langsung, sehingga Seluruh rangkaian proses perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Badung dapat berjalan dengan efektif dan efisien sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Pembukaan dilakukan serentak agar pembahasan dapat lebih fokus dan menghasilkan output yang optimal, berkenan usulan – usulan prioritas yang disampaikan desa maupun kelurahan,”ungkapnya.

Pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten di kecamatan ini lanjut Wira Dharmajaya, merupakan forum yang sangat strategis yang hasilnya akan dijadikan sebagai bahan pembahasan dalam Musrenbang RKPD Kabupaten dan sebagai masukan dalam peyempurnaan rancangan RKPD tahun 2025.

“Tujuan Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan adalah sebagai media penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan kegiatan prioritas pemerintah desa /kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah di kecamatan,”paparnya.

Wira Dharmajaya juga menyebut Perencanaan pembangunan daerah tahun 2024 difokuskan pada pencapaian target – target Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun ke -4 RPJMD Semesta Berencana tahun 2021 – 2026 serta tema dan prioritas pembangunan daerah yang telah dirumuskan pada rancangan awal tahun 2025 yaitu dengan tema “Penguatan Transformasi Ekonomi dan Investasi untuk Peningkatan Daya Saing Daerah”.

Baca Juga :  Ingatkan Umat Untuk Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Bupati Giri Prasta Hadiri Halal Bihalal Masjid Se-Kabupaten Jembrana

Tema ini mengandung makna penguatan transformasi ekonomi secara bertahap dan berkelanjutan dengan lebih menitikberatkan pada pembangunan bidang pertanian dan UMKM tanpa meninggalkan bidang pariwisata perlu dilaksanakan Kabupaten Badung dalam rangka peningkatan daya saing daerah. Selain itu, Kabupaten Badung perlu membuka seluas -luasnya peluang investasi terutama bidang pertanian dan UMKM dengan penyederhanaan dan pemberian kemudahan perizinan terkait investasi serta peningkaran infrastruktur untuk mendukung kelancaran investasi.

Adapun prioritas pembangunan daerah Kabupaten Badung tahun 2025 yakni pangan, sandang dan papan. Kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, adat, agama, tradisi, seni dan budaya serta pariwisata.

Terkait capain ekonomi makro Kabupaten Badung tahun 2022 – 2023 antara lain pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung pada tahun 2022 sebesar 9,97 persen mengalami perbaikan dari pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 6,74 persen.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Badung tahun 2023 sebesar 83,08 mengalami peningkatan dari tahun 2022 sebesar 82,13. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2023 sebesar 2,72 persen, mengalami penurunan sangat signifikan dari tahun 2022 sebesar 6,87 persen.

Sementara, Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Badung Cokorda Raka Darmawan menyebut, isu perlambatan ekonomi global akibat konflik Geopolitk (perang antara Ruska dan Ukraina, perang dagang China dan Amerika Serikat, Israel dan Palestina) serta tahun politik (Pelaksanaan Pemilu 2024) dapat mempengaruhi transformasi ekonomi Kabupaten Badung yang telah dibangun selama tiga tahun terakhir.

“Dan kemungkinan juga melambatnya investasi di Kabupaten Badung, yang pada akhirnya berdampak pada daya saing daerah. Namun demikian, kita tidak boleh berdiam diri menghadapi ancaman tersebut. Pemerintah Kabupaten Badung perlu mengambil strategi dan arah kebijakan melakukan upaya -upaya penguatan transformasi ekonomi dan investasi dalam rangka mewujudkan peningkatan daya saing daerah,” tukasnya.(kbh6)

Related Posts