Debat Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden, Kunci Peningkatan Elektabilitas dan Dinamika Pemilu
Denpasar-kabarbalihits
Pada pelaksanaan pemilu dan pilpres, tahapan debat Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden menjadi momen krusial yang berpotensi memengaruhi elektabilitas calon serta dinilai sebagai faktor pergeseran politik. Berdasarkan hasil survei lembaga-lembaga survey terkemuka, debat Pasangan Calon memainkan peran penting, terutama dalam konteks swing portal yang perlu diperhatikan melalui segmentasi pendidikan.
Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Warmadewa (Unwar), Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si menjelaskan bahwa debat ini memiliki dampak signifikan ketika masyarakat masih ragu dalam menentukan pilihan politiknya. “Debat menjadi sarana penting untuk mengatasi ketidakpastian di kalangan pemilih,” ujar Prof. Wisnumurti.
Menurutnya, Swing Voters, yang mencerminkan perubahan kecenderungan pemilih, dapat terlihat jelas melalui analisis segmentasi pendidikan. “Penting bagi calon untuk memahami kebutuhan dan harapan setiap segmen pendidikan guna memenangkan hati pemilih,” tambahnya.
Prof. Wisnumurti juga menyoroti bahwa masyarakat masih memperhatikan visi misi dan performa Pasangan Calon saat menyampaikan gagasan-gagasannya dalam debat. “Debat menjadi wadah bagi calon untuk menunjukkan kapabilitas dan dedikasi mereka kepada masyarakat,” ungkapnya.
Dalam perspektif ini, debat dianggap bukan hanya sebagai pertarungan wacana, melainkan juga sebagai strategi untuk meningkatkan elektabilitas Pasangan Calon. “Latihan dan penelitian mendalam atas tema-tema debat yang telah dirancang oleh Komisi Pemilihan Umum menjadi langkah penting bagi setiap pasangan calon,” tegas Prof. Wisnumurti.
Lebih lanjut, Prof. Wisnumurti menyampaikan pandangannya bahwa debat juga merupakan upaya agar masyarakat tidak ‘membeli kucing dalam karung’. Dengan adanya debat, diharapkan pemilih dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan terinformasi.(kbh2)
