Unik, Pohon Natal Setinggi 7 Meter Lebih Berbahan Hasil Bumi
Badung-kabarbalihits
Dalam menyambut Hari Natal tiap tahunnya, selalu ada ide unik dalam pembuatan Pohon Natal. Seperti yang dikreasikan di Rumah Khalwat Tegal Jaya, Dalung, Kabupaten Badung, yakni membuat Pohon Natal setinggi 7 meter lebih berbahan hasil bumi, seperti Padi, Jagung, Kelapa, dan Ilalang.
Menurut pembuat pohon Natal, Nyoman Suarma, konsep ini datang dari pendiri Rumah Khalwat, Romo Wili, yang menyarankan pembuatan Pohon Natal tahun ini menggunakan bahan dasar dari tanaman jenis palawija. Pohon Natal unik ini telah dikerjakan mencapai 90 persen, dimana terdapat dua jenis padi yang terpasang, yakni jenis Padi Merah dan Padi Ketan. Lainnya digunakan 3 jenis bahan Kelapa, dan 2 jenis Jagung.
“Pohon Natal ini sudah 90 persen, ada Kelapa 400 buah, Ilalang 71 lembar, Padi 40 Kg, Jagung 200 biji,” jelas Nyoman Suarma saat ditemui di Rumah Khalwat, Senin (11/12/2023).
Disebut biaya yang telah dihabiskan dalam memperoleh keseluruhan bahan-bahan tersebut sekitar Rp 6,5 juta. Proses pembuatan pohon Natal diakui dipersiapkan sejak 3 bulan, yakni dari 10 Oktober dan harus rampung pada 20 Desember 2023.
“karena kita akan tampilkan pada 24 Desember, pada Malam Natal,” katanya.
Dalam pembuatannya, diawali dengan membentuk kerangka pohon Natal yang terbuat dari besi setinggi 7 meter. Kemudian bahan-bahan tersebut mulai dipasang dari bagian ujung hingga memenuhi bagian bawah. Tidak hanya itu, pohon Natal juga dipercantik dengan lampu hias dan pernak pernik khas Natal.
Baginya, proses pembuatan pohon Natal ini menemui kendala saat memasang bahan di puncak ketinggian, karena diperlukan keamanan saat menaiki tangga. Juga pada Padi yang telah terpasang pun kerap dihinggapi burung, sehingga bahan Padi yang rontok harus dipasang kembali.
“naik turun tangga kita harus safety, karena kita harus tidak berpegangan, kedua tangan harus bekerja,” ujarnya. (kbh1)