
Perdosni Cabang Denpasar Gelar BaNU ke-10, Hadirkan Presiden IASP
Denpasar-kabarbalihits
Pelaksanaan Bali Neurology Update (BaNU) yang memasuki tahun ke-10 sukses digelar di Prime Plaza Hotel Sanur, sabtu (18/11). Event prestisius yang sudah berjalan selama satu Dekade ini diinisiasi oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi (Perdosni) cabang Denpasar, dengan mengundang Presiden International Association for the Study of Pain (IASP), Prof. Andrew Rice.
Kegiatan juga dihadiri oleh sejumlah tokoh kesehatan, termasuk Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes, dan Kepala Departemen Neurologi FK Udayana/RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah, Prof. Dr. dr. I Made Oka Adnyana, Sp.N, Subsp.NN(K) yang juga turut membuka BaNU ke 10 ditandai dengan pemukulan kentungan.

Pembukaan Bali Neurology Update (BaNU) ke 10 yang Ditandai dengan Pemukulan Kentungan
Ketua Perdosni cabang Denpasar, Dr. dr. I Putu Eka Widyadharma,MSc.,Sp.N.,Subsp.NN(K) menyampaikan bahwa BaNU bukan hanya kegiatan rutin, tetapi juga sebagai wadah pengembangan keilmuan khususnya di bidang neurologi. Dengan perubahan dan perkembangan pesat dalam bidang ini, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi forum berbagi ilmu dan pengalaman, meningkatkan kemampuan, serta berperan aktif dalam manajemen kasus neurologis.
“Saya berharap dengan kegiatan ini akan terjadi sharing ilmu dan juga pengalaman dalam meningkatkan kemampuan khususnya di dalam bidang neurologi dan juga pada bidang ilmu lainnya. Sehingga nantinya bisa berperan aktif di dalam manajemen kasus-kasus atau penyakit dalam bidang nerologi,” ungkapnya.
Ketua Panitia BaNU ke-10, dr. Sri Yenni Trisnawati G.S., M.Biomed., Sp.N, Subsp.NGD(K), menegaskan keistimewaan pelaksanaan kali ini dengan kehadiran Prof. Andrew Rice dari IASP London. Kolaborasi yang melibatkan perawat, dokter umum, dan dokter spesialis diharapkan akan meningkatkan pelayanan kesehatan neurologi. Dengan partisipasi peserta dari seluruh Indonesia, terutama alumni kedokteran Universitas Udayana, jumlah peserta symposium mencapai 310 orang. “BaNU tahun ini menampilkan workshop, simposium, presentasi poster, dan pameran farmasi, sambil mengusung tema New Trends and Challenges in Neurodegenerative Disorders, Pain, and Vertigo,” ucap dr. Sri Yenni.
Dalam konteks neurodegeneratif, Kepala Departemen Neurologi FK Udayana/RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah, Prof. dr. I Made Oka Adnyana menyoroti pentingnya pemahaman mengenai nyeri, selain penyakit seperti Parkinson. Mereka menekankan bahwa nyeri dapat menimpa siapa saja, dari balita hingga orang tua, termasuk pada kasus neurodegeneratif pada tulang belakang. Masyarakat diingatkan bahwa nyeri pinggang, meskipun sering dianggap berbahaya, dapat memiliki penyebab yang ringan atau tidak spesifik, namun juga bisa disebabkan oleh kondisi yang lebih serius, sehingga penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.(kbh2)