November 25, 2024
Daerah Seni Budaya

Tak Mau Kalah, Duta Kecamatan Kuta Selatan dan Abiansemal Turut Tampil Pada Lomba Gong Kebyar Anak-Anak

Badung-kabarbalihits

Setelah mengalami beberapa tahun absen, kompetisi seni Gong Kebyar anak-anak telah kembali menghiasi di Gumi Keris. Hal ini menjadi sebuah berita gembira bagi para pencinta seni dan budaya di wilayah ini, serta sebuah upaya untuk menjaga kekayaan seni dan budaya Bali. Pada hari kedua, Jumat (3/11), pelaksanaan lomba Gong Kebyar anak-anak yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan kabupaten badung ini berlangsung dengan meriah, diikuti oleh para duta dari Kecamatan Abiansemal dan Kecamatan Kuta Selatan.

Kecamatan Kuta Selatan diwakili oleh Sekaa Gong Kebyar Anak-Anak Dwi Nusa Swara Gita, sementara Sekaa Gong Kebyar Anak-Anak Putra Dharma Kanthi menjadi duta dari Kecamatan Abiansemal.

Salah satu juri, I Ketut Suartajaya, S.SKar, mengungkapkan rasa syukurnya atas kembalinya kompetisi Gong Kebyar anak-anak antar Kecamatan, yang dianggapnya sebagai langkah penting dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Bali.

Suartajaya menjelaskan bahwa panitia telah membuat peraturan yang ketat untuk memastikan kelancaran kompetisi ini. Setiap Kecamatan diwajibkan untuk menampilkan satu Sekaa Gong Kebyar sebagai perwakilan mereka. Anak-anak penabuh dalam kelompok tersebut juga harus berusia maksimal 16 tahun atau masih bersekolah di tingkat SMP.

Terkait dengan materi lomba, ada dua kategori utama, yakni Tabuh Kreasi dengan judul “Muni Dwi Murti Candra” dan Tari Kreasi yang menampilkan penampilan “Tari Tedung Sari.”

Suartajaya menegaskan bahwa dalam penilaian kompetisi Gong Kebyar anak-anak kali ini, terdapat beberapa unsur dasar yang menjadi fokus. “Termasuk kualitas suara gamelan, teknik menabuh yang diperlihatkan oleh para pemain, harmonisasi dalam pertunjukan, dan tidak kalah pentingnya adalah penampilan keseluruhan,” ungkapnya.

Kembalinya kompetisi Gong Kebyar anak-anak ini telah menghidupkan semangat apresiasi seni dan budaya, serta mempererat hubungan antar-kecamatan dalam sebuah perayaan warisan seni Bali yang tetap berkibar. Ini adalah bukti komitmen masyarakat Badung dalam melestarikan kekayaan budaya mereka untuk generasi mendatang. (kbh2)

Related Posts