December 3, 2024
Daerah

Kerjasama Menanggulangi Persoalan Narkoba Secara Global, Penegak Hukum Anti Narkoba Se-Asia Pasifik Hadiri 45th Meeting of HONLAP di Bali

Badung-kabarbalihits

Indonesia kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 45th Meeting of Heads of National Drug Law Enforcement Agencies, Asia and the Pacific (HONLAP).

Pertemuan antar Kepala Badan Badan Penegak Hukum Anti Narkoba Se-Asia Pasifik yang membahas perkembangan kerjasama regional dan subregional dalam mengatasi serta menanggulangi persoalan narkoba secara global berlangsung dari 24 hingga 28 Oktober 2023, di Discovery Kartika Plaza, Badung.

HONLAP dihadiri oleh 104 peserta dari 27 negara yang merupakan para penegak hukum yang secara aktif terlibat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkotika.

Dibawah pimpinan Kepala BNN RI, Komjen. Pol. Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, terselenggaranya HONLAP menandakan komitmen pemerintah Indonesia dalam mendukung upaya global dalam memerangi ancaman narkotika.

Dikatakan, dalam memerangi bahaya narkotika di Indonesia tidak bisa dilakukan sendiri, yakni diperlukan kerjasama, baik skala Nasional maupun Internasional. Terpenting isu dibahas saat ini terkait NPS (new psychoactive substances) atau narkoba jenis baru yang menjadi permasalahan dunia. Dicontohkan ratusan ribu orang meninggal di Amerika Serikat akibat mengkonsumsi zat Fentanyl.

“kita harus bersama-sama membahas isi ini, di Amerika Serikat tahun 2022 karena masalah Fentanyl, lebih dari 110 ribu orang meninggal dunia karena Fentanyl. Itu adalah bagian dari new psychoactive substances,” jelas Kepala BNN RI, Selasa (24/10/2023).

Ditegaskan, kematian akibat narkoba jenis baru harus dicegah peredarannya di Indonesia. Dalam mengatasi permasalahan tersebut diperlukan kerjasama dengan UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime) yang dipimpin oleh Erik Van Der Veen, sebagai UNODC Country Manager.

Juga menjadi permasalahan menonjol di asia tenggara adalah peredaran Metamfetamin atau dikenal Sabu. Untuk di Indonesia, terdata hingga bulan September 2023 lebih dari 5,5 Ton Sabu telah disita oleh aparat terkait.

“ini juga indikasi betapa banyaknya yang masuk ke Indonesia dan negara harus melindungi warganya,” ujarnya.

Diketahui HONLAP merupakan badan subsider dari Commission on Narcotic Drugs (CND) yang pada sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa berada pada naungan Economic and Social Council (ECOSOC).

Baca Juga :  Sekda Suyasa Inginkan Anak Stunting di Buleleng Mendapatkan Gizi Terbaik

HONLAP dibentuk berdasarkan Resolusi ECOSOC 1845 (LVI) pada tanggal 15 Mei 1974. Tujuan utama dibentuknya HONLAP adalah untuk memajukan kerjasama penegakan hukum dalam mencegah dan memberantas perdagangan gelap narkotika di kawasan Asia dan Pasifik.

Adapun agenda yang akan menjadi pembahasan pada HONLAP ke-45 ini diantaranya adalah perkembangan kerjasama regional dan subregional dalam mengatasi serta menanggulangi persoalan narkoba secara global. Juga akan membahas hasil dari implementasi rekomendasi yang dituangkan pada HONLAP ke-44 yang berlangsung di Bangkok tahun lalu. Tindak lanjut di tingkat nasional, regional, dan global terkait komitmen yang tercantum dalam Ministerial Declaration 2019 serta persiapan Mid Term Review 2024.

Kegiatan HONLAP ke-45 ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam kerja sama global dalam upaya pencegahan dan penanggulangan peredaran narkotika. BNN RI berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam mencapai tujuan bersama guna mewujudkan Indonesia Bersih Narkotika. (kbh1)

Related Posts