Hadiah Dies Natalis Ke-60 dan Wisuda Unhi, Empat Srikandi Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Tetap
Denpasar-kabarbalihits
Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar merayakan puncak Dies Natalis ke-60 yang dirangkai dengan Upacara Wisuda Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3), di Hotel Prama Sanur, Selasa (3/10). Perayaan Dies Natalis dan Wisuda kali ini terbilang spesial, karena pada kesempatan ini Unhi Denpasar juga mengukuhkan 4 orang Guru Besar Tetap Unhi Denpasar. Selain itu, Unhi Denpasar juga memberikan penghargaan khusus kepada Alm. Prof. dr. I Gusti Ngurah Nala, MPH., atas jasanya selama memimpin Unhi Denpasar dari 5 Juni 1993 hingga 17 September 2001.
Pada wisuda kali ini, Unhi Denpasar mewisuda sebanyak 338 orang wisudawan/ti. Wisudawan lulusan terbaik untuk program S1 diraih oleh Putu Gede Oka Windu Putra, S.Kom.,IPK: 3,91 dengan predikat kelulusan Cumlaude pada Program Studi Sistem Informasi. Wisudawan terbaik untuk program S2 diraih oleh I Ketut Sukadana, M.Sos., IPK: 3,96 dengan predikat kelulusan Cumlaude pada Program Studi Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan. Dan Wisudawan terbaik untuk program S3 diraih oleh Dr. I Putu Ari Sudiada, S.Pd.,M.Pd., IPK: 3,9 dengan predikat kelulusan Cumlaude pada Program Doktor Pendidikan Agama Hindu.
Rektor Unhi Denpasar, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS., mengatakan Universitas Hindu Indonesia saat ini memiliki mahasiswa sebanyak 3.536 orang, yang terdiri dari 1.730 orang laki-laki dan 1.806 orang perempuan). Berdasarkan jenjang pendidikan, terdiri dari 3.152 orang program S1, 196 orang program S2, dan sebanyak 188 orang program S3. Diungkapkan, Unhi Denpasar telah menorehkan berbagai capaian dalam melaksanakan tugas utama Tri Dharma Perguruan Tinggi. Capaian ini merupakan hasil kerja keras para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni serta Yayasan Pendidikan Widya Kerthi selaku penyelenggara Perguruan Tinggi Unhi Denpasar.
Prof. Damriyasa, menaruh harapan besar kepada para alumni untuk mampu berperan positif dalam kehidupan di masyarakat. Apalagi, Unhi Denpasar terus berupaya menciptakan sistem dan proses pendidikan yang inovatif dan fleksibel, sehingga terjangkau oleh masyarakat.
“Kedepannya banyak program inovatif yang akan kami kembangkan. Salah satunya membangun jejaring dengan perguruan tinggi keamanan Hindu swasta yang ada di seluruh Indonesia. Jadi, Unhi sebagai center terkait pengendalian mutu proses pembelajaran terhadap perguruan-perguruan tinggi keagaman Hindu yang ada di seluruh Indonesia,” ujar rektor.
Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, Kol. Purn. Dr. Drs. Dewa Ketut Budiana, M.Fil., berharap diusianya yang sudah matang, yaitu 60 tahun Unhi Denpasar harus banyak membuat gebrakan-gebrakan ke depan. Mengingat persaingan semakin ketat. Hanya perguruan tinggi yang memiliki kedewasaan dan wawasan yang luas akan mampu bertransformasi menghadapi persaingan tersebut.
Pembina Yayasan Pendidikan Widya Kerthi yang juga Ketua Umum PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya, berharap kemampuan para lulusan Unhi Denpasar yang dimiliki mampu diaplikasikan dilapangan. Selain juga mampu bersaing dan memiliki jiwa-jiwa pesaing tingkat nasional bahwa internasional.
Keempat Guru Besar Tetap Unhi Denpasar yang dikukuhkan, yakni Prof. Dr. Ni Wayan Karmini, M.Si., Prof. Dr. Dra. Ida Ayu Komang Arniati, M.Ag., Prof. Dr. Dra. Ni Made Indiani, M.Si., dan Prof. Dr. Dra. I Gusti Ayu Suasthi, M.Si. Dengan dikukuhkan 4 Guru Besar ini, kini Unhi Denpasar telah memiliki 12 Guru Besar Tetap ( 7% dari jumlah dosen di Unhi Denpasar).(kbh2)