Dinsos Gelar Rakor, Tindaklanjuti Arahan Bupati Badung Mendukung Aktivitas Lansia
Badung-kabarbalihits
Seluruh Camat, Kepala Desa/Perbekel dan Lurah se Kabupaten Badung, dikumpulkan pihak Dinas Sosial, untuk rapat koordinasi (Rakor), di Ruang Pertemuan Kriya Gosana Puspem Kabupaten Badung, Selasa 3 Oktober 2023. Rapat ini digelar untuk menindaklanjuti kebijakan Bupati Badung, dalam rangka mendukung aktivitas Lansia. Khususnya dalam berolahraga dan meningkatkan derajat kesehatan, serta kualitas hidup Lansia di Kabupaten Badung dengan
memberikan seragam olahraga kepada seluruh Lansia di Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2024.
Ditemui usai rapat koordinasi, Kadis Sosial Kabupaten Badung, Drh. I Ketut Sudarsana, MMA., mengatakan, rapat koordinasi dengan para Camat, Perbekel dan Lurah se Kabupaten Badung ini, dalam rangka menindak lanjuti arahan Bupati Badung dalam pemberdayaan lansia. Salah satu kegiatannya yang dibahas adalah pemberian seragam kepada lansia.
Tujuannya kata dia adalah supaya para lansia yang masih produktif bisa diberdayakan. Dan kedepan secara hukum bisa sehat jiwa dan raga. “Tentunya ini menjadi aset kita bersama dalam rangka membangun kesejahteraan lansia di Badung,” katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, yang dibahas kali ini adalah mekanisme pengadaan sergamnya. Disini dilakukan pendataan, dari desa mana yang sudah melaksanakan dan yang belum. Untuk sisanya nanti yang belum terdistribusi dari Pemkab Badung yang menghandle. Hal itu dilakukan karena untuk pengadaan barang jasa, tidak boleh dari dua sumber anggara yang sama. “Kalau sudah di Desa, biar tidak dianggarkan lagi di Pemkab. Yang belum, akan di handle oleh pekab Badung, supaya tidak doubel penganggarannya ucapnya.
Pendataan ini sudah direspon oleh seluruh Desa dan Lurah. Segera dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti. Intinya di tahun 2024 ini, program pengadaan bisa dilaksanakan. Sehingga seluruh lansia sudah mendapatkan seragam olahraga, topi, baju, traning celana sampai sepatu. “Dengan ini, maka aktivitasnya bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama, yakni mereka bisa bergerak berolahraga. Sehingg semua lansia di Badung bisa sehat semua,” harapnya.
Disinggung mengenai berapa jumlah lansia yang produktif di Badung, pihaknya belum bisa memberikan data pasti karena saat ini pendataan masih berjalan. Pasalnya, untuk data lansia itu jumlahnya masih dinamis. Dinamisnya karena mungkin saja sebelumnya ada lansia yang masih sehat, dan ada yang sudah meninggal ini yang akan didata ulang kembali. Pihakya juga sudah berkoordinasi dengan desa/kelurahan supaya segera didata kembali. “Dengan demikian kami bisa mengkalkulasi berapa lansia yang produktif, yang bisa diberdayakan untuk bsia berolahraga,” ujarnya.(r)