Wisuda 35 PNB Gunakan Ijazah Digital, 48 Persen Lulusan Sudah Berkerja
Badung – kabarbalihits
Politeknik Negeri Bali melepas 1943 lulusannya dalam wisuda ke-35 yang digelar di Westin Hotel, pada Minggu (1/10/2023). Dalam wisuda kali ini, Politeknik Negeri Bali untuk pertama kalinya menggunakan ijazah digital kepada lulusannya.
Wisuda ke-35 Politeknik Negeri Bali dilaksanakan dalam tiga tahap, dimana tahap pertama dilaksanakan pada 1 Oktober, tahap kedua dilaksanakan pada 18 Oktober, dan tahap ketiga pada 30 Oktober 2023. Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom. mengatakan dari 1943 lulusan yang dilepas PNB tahun ini, 48 persennya telah diterima bekerja, sekitar 3 persen menjadi wirausaha, dan 40 persen masih dalam proses mencari keja.
Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, lulusan yang sedang mencari kerja biasanya hanya memerlukan waktu tunggu 3 bulan untuk mendapat pekerjaan. Menurut Nyoman Abdi, ini merupakan hasil yang sangat baik dari Politeknik Negeri Bali dalam menyiapkan lulusannya memasuki dunia kerja.
Lebih lanjut Nyoman Abdi mengatakan wisuda kali ini juga sangat spesial, karena kali pertamanya Politeknik Negeri Bali menggunakan ijazah digital kepada lulusannya. Dengan ijazah digital tersebut, tidak ada lagi resiko kehilangan atau kerusakan, serta tidak perlu lagi proses legalisir. Disamping itu ijazah ini juga lebih aman, karena tidak bisa diubah-ubah. Dalam pembuatan ijazah digital ini, Politeknik Negeri Bali melibatkan Perum Peruri yang telah berpengalaman dalam mencetak uang dan berbagai dokumen negara.
“Keamanan yang didapat dalam ijazah digital ini adalah jika dirubah ijazah tersebut, maka ijazah tersebut tidak bisa dibaca. Kami bekerja sama dengan Peruri, mudah-mudahan ijazah digital ini akan menjadi privelege bagi Politeknik Negeri Bali dalam mengembangkan digitalisasi di bidang lainnya,” jelas Nyoman Abdi.
Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Bali, A.A. Ngurah Bagus Mulawarman, S.T., M.T. mengatakan digitalisasi tidak hanya dilakukan dalam penerbitan ijazah tapi dalam banyak hal selama proses wisuda, diantaranya buku wisuda digital, buku pedoman, dan SK digital. Ke depan digitalisasi akan lebih banyak diterapkan di PNB, sehingga lebih meningkatkan efektifitas dan lebih ramah lingkungan.
“Kita ke depan pasti menuju kesana, sekarang zamannya paperless, dimana kita berbasis green. Semua akan terus kita kuatkan di bidang digital, karena digitalisasi betul-betul membantu kita dalam segala hal. Tanda tangan sekarang dimana saja bisa kita lakukan, karena ada sistem yang sudah menunjang kita bekerja dimana saja dan kapan saja,” ungkap Bagus Mulawarman.
Sementara Ketua Ikatan Alumni Politeknik Negeri Bali, Made Mendra Astawa mengatakan perkembangan Politeknik Negeri Bali dari tahun ke tahun sangat luar biasa. Menurutnya, PNB telah mampu menciptakan tenaga kerja handal sesuai kebutuhan industri. Hal itu karena Politeknik Negeri Bali selama ini selalu menjalin kerjasama yang baik dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
“Sebagai alumni, saya melihat PNB mampu menghasilkan tenaga-tenaga kerja handal yang sesuai keinginan industri. Antara kampus dan industri sudah bekerjasama, sehingga terciptalah tenaga-tenaga yang hari ini di wisuda,” kata Made Mendra.
Selain melakukan digitalisasi ijazah, Politeknik Negeri Bali terus menunjukkan perkembangan positif dalam berbagai bidang, diantaranya keberhasilan 4 Program Studi meraih akreditasi internasional oleh AQAS, kerjasama internasional dengan Pemerintah Swiss dan Belanda dalam bidang energi baru terbarukan, serta nilai SAKIP yang selalu A dari tahun 2020, 2021, dan 2022. (kbh5)