Suami Tembak Istri Dengan Senapan Angin, Diduga Cekcok Masalah Sepele
Denpasar-kabarbalihits
Kejadian Suami tembak istri menggunakan senapan angin yang terjadi di wilayah Banjar Tek Tek Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara, diduga karena permasalahan sepele yang berujung penganiayaan.
Dari penganiayaan tersebut, korban perempuan inisial KS (38) menerima 7 luka tembakan senapan angin yang ditembak suaminya WAY (39) saat di dalam kamar. Namun WAY lebih memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri usai menembak istrinya.
Hal itu diungkapkan Ipar KS sekaligus kakak kandung WAY, berinisial NK (41) saat ditemui dikediaman WAY di wilayah Banjar Tek Tek, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara, pada Rabu (6/9/2023).
Permasalahan sepele yang dimaksud oleh NK adalah, WAY yang kesehariannya bekerja di Restoran merasa tersinggung, lantaran KS membeli nasi kuning padahal sebelumnya WAY telah menyuguhkan masakan.
Sehari sebelum kejadian, NK yang tinggal di Singaraja dihubungi melalui chat whatsapp oleh KS. KS menceritakan bahwa dirinya cekcok dengan WAY, setelah membeli nasi kuning. WAY merasa tersinggung karena masakan yang telah dihidangkan tidak dihargai.
“Adik tiyang mungkin tersinggung. KS juga sedang hamil mungkin saat itu ngidam (nasi kuning),” katanya.
Kemudian NK dihubungi melalui handphone oleh tetangga WAY memberitahukan kejadian ini pada pukul 22.30 Wita (5/9/223), dan NK bergegas menuju Denpasar.
Sepengetahuan NK, korban saat ini dirawat dan menjalani operasi di RSUP Prof. Ngoerah Denpasar karena mengalami pendarahan dekat organ Paru akibat tembakan senapan angin tersebut.
“Diperiksa ct scan nyari tempat pendarahan itu, masuk operasi,” jelasnya.
Dikatakan WAY telah menikah dengan KS pada bulan bulan Juni 2023 dengan kondisi tengah hamil muda. WAY merupakan suami KS yang kedua, setelah berpisah dengan suami sebelumnya dan dikaruniai 1 anak yang telah duduk di bangku SD kelas 5.
Menurutnya, WAY tidak memiliki latar karakter tempramental. Justru WAY dinilai seorang yang pendiam dan mengasihi keluarganya. Ia malah kaget setelah mengetahui kejadian yang menimpa bagian keluarganya ini.
Diberitakan sebelumnya, dari rilis yang disampaikan Kasi Humas Polresta, AKP I Ketut Sukadi, peristiwa ini terjadi pada Selasa (5/9/2023) sekitar pukul 22.00 wita. Namun informasi yang diterima dari saksi yang tinggal bersebelahan, sekitar pukul 21.00 wita, saksi mendengar suara tembakan senapan angin dari rumah pelaku sebanyak empat kali.
Kemudian, anak korban meminta bantuan di toko buah sebelah rumahnya, yang mengatakan bahwa ibunya ditembak oleh ayahnya.
Selanjutnya anggota Polsek Denut mendatangi TKP dan menemukan korban yang terluka dan membawa ke rumah sakit. Sedangkan pelaku tidak ada ditempat, namun pada pukul 23.40 wita saat penyisiran dibelakang rumah, ternyata pelaku ditemukan sudah tergantung dengan tali tambang nilon warna biru.
Saat diperiksa kondisi korban, ternyata korban menerima 7 luka tembak, diantaranya di pelipis kanan 1 luka tembak, 5 luka tembak di punggung, 1 luka tembak di lengan kiri, dan terdapat luka robek pada tangan.
Diduga peristiwa ini terjadi, lantaran masalah ekonomi dan masalah keluarga, sehingga terjadi percekcokan berujung penganiayaan.
“Bulan Juni 2023 sudah melaksanakan upacara nikah secara adat tetapi belum memilik akta nikah dan belum masuk KK keluarga pelaku. Diduga karena masalah ekonomi dan keluarga sehingga terjadi pertengkaran,” jelas Kasi Humas Polresta, AKP I Ketut Sukadi.
Dari kejadian tersebut, Polisi mengamankan 1 unit senapan angin dan tali tambang nilon warna biru. (kbh1)
