Lomba Menyanyi Bali Kumara 9, Lestarikan Bahasa Bali Melalui Musik
Denpasar – kabarbalihits
Sanggar Seni Cressendo Bali Griya Musika Sukawati terus konsisten melestarikan Bahasa Bali melalui media musik, di tengah semakin berkurangnya pengguna Bahasa Bali di kalangan generasi muda. Salah satu upaya melestarikan Bahasa Bali diwujudkan dengan penyelenggaraan Lomba Menyanyi Lagu Bali Kumara 9, yang sukses diikuti 60 orang peserta mulai dari TK hingga SMA dan umum.
Lomba Menyanyi Lagu Bali Kumara 9 dilaksanakan di Gedung Disdikpora Bali, pada 27 Agustus 2023. Lomba ini dibagi dalam 4 kategori, yaitu kategori A untuk siswa TK hingga SD kelas 3, Kategori B untuk siswa SD kelas 4 hingga kelas 6, Kategori C untuk siswa SMP, serta kategori D untuk siswa SMA dan umum. Dalam lomba ini setiap peserta diwajibkan membawakan 1 lagu yang terdapat di album Bali Kumara 9. Album Bali Kumara 9 merupakan album lagu anak-anak berbahasa Bali yang diinisiasi Sanggar Seni Cressendo Bali Griya Musika Sukawati dan telah dilaunching pada 14 Mei 2023. Di album ini terdapat 19 lagu, diantaranya Putri Kang Cing Wi, Setegeh Langit, Pura Taman Pule, Adi Sayang, dan Barong Bangkung Ngelawang.
Ketua Sanggar Cressendo Griya Musika Sukawati, I Komang Darmayuda mengatakan lomba ini adalah salah satu upaya untuk terus melestarikan penggunaan Bahasa Bali di kalangan generasi muda, disamping juga mengenalkan lagu-lagu yang ada di album Bali Kumara 9. Dirinya juga merasa bangga karena peserta yang mengikuti lomba ini memiliki kualitas yang bagus, dan sudah banyak yang menjuarai kompetisi menyanyi. Melihat antusiasme peserta, Komang Darmayuda optimis Bahasa Bali dan Lagu Bali akan terus lestari dari generasi ke genarasi.
“Melihat antusiasme anak-anak dari SD hingga SMA mengikuti lomba menyanyi lagu berbahasa Bali ini, saya sangat optimis sekali Bahasa Bali dan Lagu Daerah Bali akan terus lestari,” kata Komang Darmayuda.
Komang Darmayuda menambahkan Sanggar Seni Cressendo Griya Musika Sukawati terus berkomitmen melestarikan Bahasa Bali melalui lagu berbahasa Bali. Dalam 10 tahun ini, Sanggar Cressendo secara konsisten mengeluarkan album lagu anak-anak berbahasa Bali bertajuk “Bali Kumara” yang kini telah memasuki generasi ke-9. Selain berbahasa Bali, dalam album ini juga ditanamkan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di tengah masyarakat Bali.
“Banyak sekali nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan leluhur kita dulu, yang harus diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya, sehingga Bali bisa terus ajeg,” ungkap Komang Darmayuda.
Sementara Koordinator Bali Kumara 9, I Kadek Budiartawan berharap dengan adanya lomba menyanyi ini, lagu-lagu yang ada di album Bali Kumara 9 bisa lebih dikenal dan diterima masyarakat Bali. Disamping itu, lomba menyanyi ini juga bisa menciptakan generasi muda yang mencintai lagu berbahasa Bali dan mempunyai prestasi menyanyi hingga ke tingkat nasional.
“Tentunya harapan kita ada dukungan masyarakat yang lebih luas, sebagai bentuk kecintaan kita terhadap seni Bali. Yang kedua dukungan dari pemerintah tentunya juga kita harapkan untuk lebih mengembangkan kegiatan ini ke depan,” kata Kadek Budiartawan.
Pelaksanaan Lomba Menyanyi Bali Kumara 9 melibatkan sejumlah penggiat musik Bali yang duduk sebagai dewan juri. Pada kategori A dan B terdapat 3 dewan juri yaitu I Made Sudarma, Desak Putu Putri Maharani, dan Agastya Faoma Ardana. Ketiga dewan juri ini sangat mengapresiasi pelaksanaan lomba menyanyi Bali Kumara 9 yang telah memberi kesempatan kepada anak-anak yang mempunyai bakat dalam bidang tarik suara. Mereka berharap talenta-talenta yang lahir dalam ajang ini nantinya bisa berkiprah lebih tinggi lagi di ajang nasional maupun internasional.
“Luar biasa, dari generasi ke generasi sudah peduli dengan budaya Bali, salah satunya dengan melestarikan lagu-lagu Bali, yang kali ini diadakan Bali Kumara generasi ke-9. Kita selaku dewan juri sangat apresiasi melihat perkembangan para peserta dari dulu hingga sekarang luar biasa perkembangannya, semoga ke depan para insan penyanyi Bali bisa lebih maju lagi, tidak hanya di daerah, tapi juga bisa sampai tingkat nasional,” kata Made Sudarma.
“Kami senang sekali bisa melihat perkembangan adik-adik kita, yang makin lama penyanyi Bali itu mempunyai bakat yang sangat bagus, dan harapannya mereka nanti bisa membawa nama Bali di kancah nasional maupun internasional,” kata Putri Maharani.
“Selamat buat teman-teman yang sudah memenangkan kompetisi hari ini, buat teman-teman yang belum jangan patah semangat, terus berlatih karena perjalanan masih sangat panjang. Semoga teman-teman semua bisa menjadi generasi berikutnya yang bisa mengharumkan nama Bali,” ujar Agastya Ardana.
Sedangkan dewan juri kategori C dan D yaitu, I Komang Sudana, Ida bagus Martinaya, dan Ni Wayan Ardini. Para penggiat musik ini mengaku sangat puas dengan pelaksanaan lomba menyanyi Bali Kumara 9. Mereka mengatakan lomba ini adalah salah satu lomba menyanyi yang sangat berkualitas, dengan peserta dan materi lagu yang juga berkualitas.
“Bali Kumara 9 sangat luar biasa, penyelenggaraannya sistematis, kualitas lagu-lagunya juga luar biasa, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membawakan lagu dari Pak Komang Darmayuda ini. Tetap semangat, ke depan saya yakin Bali Kumara menciptakan lagi talenta-talenta untuk Bali,” kata Komang Sudana.
“Penilaian hari ini luar biasa, kategori C dan D memang anak-anak yang sudah berbekal teknik vokal yang luar biasa. Namun pemenangnya tidak sekedar berteknik vokal, tapi bagaimana menyampaikan pesan lagu yang terdapat pada syair-syair yang ada dalam lagu itu. Bernyanyi sambil bercerita itu memang susah, ini luar biasa anak-anak kita mampu membawakan dengan baik,” ujar Wayan Ardini.
“Ini lomba bukan lomba nyanyi biasa, jadi lomba ini sangat berkualitas, pesertanya berkualitas, materi lomba juga berkualitas. Lagu-lagu yang diwajibkan untuk peserta ini punya kesulitan yang tinggi, tidak seperti lagu-lagu pop biasa. Saya melihat hampir semua peserta sangat berkualitas dan mampu membawakan lagu-lagu dengan tingkat kesulitan tinggi tersebut dengan bagus,” kata Ida Bagus Martinaya.
Pada kategori A (siswa TK hingga SD kelas 3), tampil sebagai pemenang yaitu, Made Amisha Rheata Diatmika sebagai juara I, Kadek Divya Ishana Dwija Putri sebagai juara II, dan Putu Sri Gyantari sebagai juara III. Pada kategori B (siswa SD kelas 4 hingga kelas 6), juara I diraih oleh Putu Ayu Sthita Pradnya Diwyastra, juara II diraih oleh Ni Luh Putu Eka Octaviani, dan juara III diraih oleh Nithi Warsiki Prajawati.
Pada Kategori C (siswa SMP), I Gusti Ayu Satya Rani Daniswari Bagya tampil sebagai juara I, Ni Kadek Ananda Devira sebagai juara II, dan Bendesa Gede Yoga Paramasidhi Sukarmaputra sebagai juara III. Pada kategori D (SMA, SMK, Umum), juara I diraih oleh Dw.A.A.Istri Mas Widia Pradnyasuari Pemayun, juara II diraih oleh Dewa Ayu Made Intan Handayani, dan juara III diraih oleh Made Dini Virginia Nugraha Putri.
Pemenang kategori D, Dw.A.A.Istri Mas Widia Pradnyasuari Pemayun mengatakan dirinya tidak menyangka bisa memenangkan lomba menyanyi Bali Kumara 9, karena semua peserta sangat bagus dan berkualitas. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam lomba ini adalah memahami lirik lagu berjudul Kang Ci Wi yang dibawakannya, karena menggunakan bahasa Bali halus. “Ini lagunya menggunakan bahasa Bali halus, jadi kita benar-benar harus tahu dengan lirik-liriknya,” ujar Gung Mas Pemayun.
Dalam lomba menyanyi ini, juga dipilih juara favorit berdasarkan jumlah view terbanyak di kanal youtube Griya Musika Sukawati, yang berhasil diraih oleh Divya Ishana. (kbh7)