Mau Berkarir di Kapal Pesiar ? Ke Kuantum Academy Culinary Arts & Hospitality Courses Aja !!
Denpasar-kabarbalihits
Setelah sukses menjadi agen penyalur dan pelatihan tenaga kerja untuk bekerja di Kapal Pesiar, kini PT. Kuantum Marina Global mengembangkan sayapnya di Bali dengan mendirikan Kuantum Academy Culinary Arts & Hospitality Courses.
Kuantum Academy Culinary Arts & Hospitality Courses yang berlokasi di jalan Bukit Sari 1 No. 100 Padangsambian Kaja, Denpasar Barat ini diresmikan pada Senin, (21/8/2023).
Menurut CEO Kuantum Group, Akil Patinaran, SS, Kuantum Marina Global membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada generasi muda untuk berkarir di kapal pesiar, sehingga penting baginya mendirikan tempat pendidikan untuk tenaga kapal pesiar.
Saat lulus di Kuantum Academy, pihaknya pun bertanggung jawab memberikan lapangan pekerjaan yakni untuk diberangkatkan ke kapal pesiar.
“karena kita agency juga, jadi bisa kita istilahkan one stop shopping. Ketika mereka selesai disini kita yang bertanggung jawab untuk memberikan lapangan pekerjaan, khususnya ke kapal pesiar,” kata Akil Patinaran usai peresmian Kuantum Academy Culinary Arts & Hospitality Courses.
Sejak berdiri pada tahun 2017 di Bekasi, Jawa Barat, Kuantum Marina Global telah berhasil memberangkatkan 2500 orang ke kapal pesiar dari 22 klien, dengan memiliki 7 klien kapal pesiar yang aktif hingga saat ini.
“itu akan terus bertambah tahun demi tahun, dengan adanya kepercayaan daripada klien. Karena kita disini mengedepankan clean business sesuai aturan yang berlaku di negara kita dan aturan internasional tentang kepelautan yaitu kita mengacu pada MLC (Maritime Labour Convention) untuk memandu kita sebagai perusahaan pengawakan kapal di Indonesia,” jelasnya.
Dipilihnya Bali untuk mendirikan Kuantum Academy Culinary Arts & Hospitality Courses, karena baginya Pulau Bali dikenal di mancanegara, dan 60 persen crew kapal pesiar berasal dari Bali. Secara pribadi, Akil Patinaran merasa kagum pada sikap dan keahlian dimiliki oleh crew kapal pesiar yang berasal dari Bali.
“nomer 1 attitude, itu yang kami dapatkan pengalaman kami selama ini untuk crew-crew kami dari Bali. Mereka sangat luar biasa memberikan performance luar biasa ketika kami memberangkatkan mereka bekerja diatas kapal, sesuai dengan laporan-laporan dari user kami. Bukan kami saja, tapi dari user pun memberikan nasihat ke kami untuk sedikit mengutamakan crew-crew yang ada di Bali,” imbuhnya.
Sementara Direktur Kuantum Academy, I Gede Nyoman Saptaadi, CPHR, merasa percaya diri dengan adanya Kuantum Academy Culinary Arts & Hospitality Courses ada di Bali. Sebab jarang yang memberikan program pelatihan kerja dan jaminan keberangkatan dengan biaya yang terjangkau.
Dalam menjalankan Kuantum Academy kedepannya, pihaknya bertumpu pada 4 dasar pondasi yang ditekankan kepada peserta pelatihan maupun tim kuantum, yakni kejujuran, disiplin, komitmen dan yang terpenting adalah sikap. Sehingga clean business yang diharapkan dari CEO Kuantum Grup bisa disiapkan sejak awal.
“membawa konsep hospitality untuk negeri, hospitality untuk anak-anak, kami mulai meyiapkan jembatan untuk bisa mereka ke kapal pesiar itu yang kami sasar,” ujarnya.
Saptaadi merasa tidak bersaing dengan lembaga pendidikan manapun, karena tiap lembaga pendidikan telah memiliki program dan konsep masing-masing. Diharapkan semakin banyak generasi muda yang bisa memenuhi impiannya untuk berkarir ke kapal pesiar.
Ia memandang potensi generasi muda di Bali untuk bekerja di kapal pesiar saat ini sangat baik. Sebab kualitas SDM orang Bali telah diakui, dan banyaknya permintaan dari kapal pesiar maupun spa terapis mengutamakan warga dari Bali.
“itu yang menjadi penekanan mereka, artinya orang Bali terkenal mereka kerja tidak neko-neko, punya etika yang bagus. itulah menjadi pengakuan untuk generasi Bali,” terangnya.
Dengan menerapkan subsidi silang kepada calon tenaga kerja kapal pesiar, Kuantum Academy memberikan program pelatihan berupa executive class program, culinary class, dan cruise ship internship program.
“biaya yang kami kenakan kepada semuanya itu adalah subsidi silang, makanya angka rata-rata yang bisa kami berikan kepada mereka, dan kami bisa menjamin biaya pelatihan kami berikan sangat terjangkau,” pungkasnya. (kbh1)