Puncak Karya Atma Wedana Nyekah Massal Desa Adat Bualu, Bendesa Apresiasi Krama “Guyub” Laksanakan Yadnya
Badung -Kabarbalihits
Puncak Karya Atma Wedana (Nyekah Massal) Desa Adat Bualu Kelurahan Benoa Kecamatan Kuta Selatan, dilaksanakan Senin 17 Juli 2023 dengan berbagai prosesi diantaranya murwa daksina, utpeti puja dan stiti puja, dipuput dua sulinggih yakni, Ida Pandita Mpu Wajra Ananda dari Grya Kasogatan Dharma Sraya Kuta dan Ida Pandita Mpu Nabhe Jaya Wijayananda dari Grya Kutuh Kuta.
Karya Atma Wedana Desa Adat Bualu tahun 2023 ini merupakan pelaksanaan ke empat kalinya. Bendesa Adat Bualu, Wayan Mudita yang ditemui usai pelaksanaan puncak karya menyampaikan, di Desa Adat Bualu pada tahun 2023 dilaksanakan Ngaben dan Nyekah Kinembulan yang sebenarnya sudah dilaksanakan sejak tahun 2011 dan dilakukan per tiga tahun.
“Sebenarnya karya ini semestinya berlangsung di tahun 2020. Namun karen terjadinya pandemi Covid-19, kami mematuhi peraturan pemerintah untuk tidak berkerumun akhirnya ditunda. Ngaben dan Nyekah dilaksanakan di tahun 2023 sebagai pelaksanaan ke empat kalinya,”ungkapnya.
Dijelaskan Wayan Mudita, untuk Ngaben diikuti 16 sawa, Nyekah diikuti 62 puspa sedangkan Ngelangkir dan Warak Keruron yaitu upacara untuk kembali menyucikan warga yang secara tidak langsung terkena musibah sebanyak 17 peserta.
“Jadi program yang kami jalankan ini adalah bantuan hibah dari Kabupaten Badung oleh Bapak Bupati Badung sebesar Rp 400 juta. Kemudian ada juga dukungan dari perorangan krama desa, perusahaan yang ada di wewidangan Desa Adat Bualu untuk keberlangsungan dari Ngaben dan Nyekah Massal ini,”jelasnya.
Wayan Mudita menyampaikan rasa syukurnya, Krama Desa Adat Bualu dengan penuh kesadaran kompak bersatu, bahu membahu saling membantu untuk bisa terjalinnya harmonisasi. Sehingga, Ngaben dan Nyekah Massal ini dapat berjalan dengan baik.
“Perlu juga kami sampaikan disini, bahwa puncak Ngaben dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2023 lalu. Dan Nyekah dilaksanakan hari ini 17 Juli 2023. Astungkara, semua berjalan dengan baik tanpa ada suatu halangan apapun. Karena itu semua terbesit dari kesadaran krama untuk mensuksekan karya ini melalui bergotong -royong, bahu membahu menjaga adat istiadat khususnya di Desa Adat Bualu,”bebernya.
Secara khusus, Wayan Mudita selaku Bendesa Adat Bualu atas nama krama menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kabupaten Badung dan Provinsi Bali untuk nantinya ditahun mendatang tetap memberikan motivasi baik dalam bentuk materi maupun moril, agar adat istiadat dan tradisi budaya sebagai warisan yang adiluhung di Provinsi Bali khususnya di desa adat agar tetap terjaga dengan baik.
“Kami akan berencana tetap melaksanakan Ngaben dan Nyekah massal ini per tiga tahun di Desa Adat Bualu. Astungakara tidak ada halangan dan semoga mendapat bantuan Hibah dari Kabupaten Badung fan Provinsi Bali,”harapnya.
Hal senada disampaikan Ketua Panitia Karya Atma Wedana Desa Adat Bualu, I Nyoman Darmu yang mengatakan dalam pelaksanaan karya ini semua Krama Desa Adat Bualu terlibat, mulai Srati Banten, Jero Mangku hingga para seniman yang ada di Desa Adat Bualu.
“Semua krama banjar dari 8 banjar yang ada di Desa Adat Bualu ngayah dengan penuh kesadaran sagilik saguluk salunlung sabayantaka saat pelaksanaan karya ini,”ungkapnya. Kedepan, Nyoman Darmu berharap Desa Adat Bualu dapat menyelenggarakan Karya Manusa Yadnya yakni metatah massal.
“Hal ini perlu dilaksanakan, karena krama disini sudah guyub bersatu melaksanakan yadnya,”terangnya.
Sementara Yajamana Karya Ida Pandita Mpu Nabhe Jaya Wijayananda dari Grya Kutuh Kuta menyampaikan salut dan berbangga atas kebersaman yang telah ditunjukkan Krama di Desa Adat Bualu dalam menjaga tradisi dan budaya tidak tergerus pengaruh globalisasi. “Meskipun kita ketahui bersama Krama Desa Adat Bualu kebanyakan bergelut dengan wisatawan mancanegara, tapi saya bersyukur generasi muda di Bualu masih kuat menjaga dan melaksanakan tradisi,”tukasnya.
Sementara Karya Atma Wedana Desa Adat Bualu akan dilanjutkan dengan prosesi pralina puja dan nganyut ke segara samuh Nusa Dua 18 Juli 2023 serta upacara Nyegara Gunung akan dilaksnakan pada tanggal 22 Juli 2023 mendatang. (Kbh6)