Pengembangan Desa Wisata Melalui Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Budaya Kepada Sekaa Truna Desa Penarungan
Badung-kabarbalihits
Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung saat ini sedang mengembangkan desanya agar menjadi salah satu desa wisata yang baik di Kabupaten Badung. Desa Penarungan memiliki potensi desa yang mendukung desa tersebut sebagai salah satu desa wisata di Bali.
Ikonik desa wisata di Desa Penarungan adalah Lazy River. Selain itu ada beberapa tempat lainnya yang juga menjadi potensi desa di desa tersebut, seperti Pancoran Solas dan Jogging Track. Potensi desa juga harus didukung dengan sumber daya manusia yang baik, sehingga Desa Wisata dapat berkembang dengan baik.
Sekaa Truna merupakan salah satu organisasi penting dalam masyarakat. Sekaa Truna memiliki pengaruh terhadap perkembangan desa wisata. Pengajaran bahasa Inggris berbasis budaya merupakan salah satu Upaya dalam mendukung pengembangan desa wisata, khususnya di Desa Penarungan.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Univeritas Warmadewa yang diketuai oleh Anak Agung Istri Manik Warmadewi, S.S.,M.Hum., dengan tim lainnya yaitu Drs. Anak Agung Gede Suarjaya, M.Hum. dan Dr. Drs. Anak Agung Gede Raka, M.Si, memberikan pelatihan bahasa Inggris berbasis budaya untuk sekaa truna dari 11 banjar yang ada di Desa Penarungan.
Pelatihan diberikan untuk memberikan pengetahuan dan pengertian akan pentingnya skill bahasa Inggris sebagai modal penting dalam pengembangan desa wisata. Bahasa Inggris berbasis budaya juga fokus pada penguatan budaya Bali kepada sekaa truna, agar budaya Bali tidak tergeser dengan pengaruh budaya luar.
Pengabdian dilakukan di minggu pertama dan kedua bulan Juni, dengan melibatkan beberapa mahasiswa program studi Sastra Inggris, Universitas Warmadewa. Dengan adanya pengabdian ini diharapkan mampu untuk mendukung pengembangan desa wisata di Desa Penarungan, Mengwi, Badung.(r)
