Dewisnu” Kembali Gelar Train of Trainer Konsultan Pengembangan Desa Wisata
Gianyar -Kabarbalihits
Yayasan Desa Wisata Nusantara (Dewisnu Foundation) melalui Desa Wisata Academy (DEWA) kembali melaksanakan pelatihan untuk menjadi seorang mentor dalam pengembangan desa wisata yang merupakan program utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Desa Republik Indonesia.
Pelatihan yang berlangsung 25 -28 Mei 2023 di Mas Ubud Gianyar ini, selain diikuti beberapa pengurus Dewisnu Foundation yang ada di provinsi dan Kabupaten Kota se-Bali, juga tampak hadir peserta dari Desa Wendewa Timur Kecamatan Maboro Kabupaten Sumba Tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Training of Trainer Konsultan Pengembangan Desa Wisata dibuka Penggerak Swadaya Masyarakat Balai Pelatihan dan Pemberdayaaan Masyarakat Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPPMDTT) Denpasar, Kisman Ali. Dalam sambutannya Kisman Ali menyambut baik pelatihan ini dalam upaya pengembangan desa wisata.
“Karena ini yang dilatih adalah mentor Pokdarwis, sehingga nantinya mereka ini setelah kembali ke desanya mempunyai kemampuan untuk pemberdayaaan masyarakat dalam hal kepariwisataan,”ungkapnya.
Pariwisata kata Kisman Ali saat ini sudah mulai bangkit pasca Pandemi Covid-19, sehingga pelatihan ini menjadi keempatan baik untuk anggota Pokdarwis. Sementara Ketua Umum Yayasan Desa Wisata Nusantara (Dewisnu Foundation), Dr. Mangku Kandia menyampaikan selain untuk diberikan pelatihan sebagai mentor dalam pengembangan desa wisata di daerahnya masing-masing.
Kegiatan ini, juga dimaksudkan sebagai ajang konsolidasi organisasi antar pengurus Dewisnu yang tersebar di Kabupaten/ kota di Bali. “Hal ini adalah salah satu usaha kami di yayasan , bagaimana kita ikut berkontribusi membangun bangsa khususnya membangun desa wisata,”ujarnya.
Visi Dewisnu Foundation melalui pelatihan Vokasinya Desa Wisata Academy lanjut Mangku Kandia adalah Give back to community. “Maka dari itu kami membuat pengurus Dewisnu Foundation di masing -masing kabupaten dan kota di Bali. Pelatihan ini murni mandiri dalam pembiayaannya,ntuk para peserta datang ke sini berlatih. Selama ini belum ada dukungan dari pemerintah maupun swasta,” paparnya.
Lantas Mangku Kandia berharap pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk dapat mendukung kegiatan Dewisnu Foundation dalam pengembangan SDM desa wisata “Kami sudah melakukan kegiatan positif ini lebih dari lima tahun secara mandiri,” tegasnya.
Narasumber yang juga Akademisi Unwar Denpasar, Putu Hadi Pradnyana dalam materinya peraturan-peraturan terkait dengan pengembangan desa Wisata,memaparkan desa wisata dalam perspektif yang lebih konseptual. Sehingga para peserta lebih memahami substansif apa yang dimaksud desa wisata.
“Karena tak dipungkiri selama ini, ketika mendengar desa wisata, pemahamannya adalah desa yang banyak dikunjungi wisatawan. Padahal jika dbedah lebih dalam ternyata tidak sesederhana itu, ketika desa itu dikategorikan desa wisata. Harapannya peserta dapat lebih memahami secara mendalam arti dan makna desa wisata. Sehingga setelah mereka kembali kedesanya, mereka dapat menjelaskan definisi dan makna desa wisata ke masyarakatnya,”harapnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias para peserta. Seperti diungkapkan Ketut Aryana yang merasa terbantu dengan adanya Train of Trainer Konsultan Pengembangan Desa Wisata yang dialksanakan Dewisnu Foundation. “Setelah dari pelatihan kini kami akan turun ke masyarakat memberikan edukasi sesuai komitmen kami. Semoga desa wisata di Bali khususnya, bisa lebih maju guna memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,”harapnya.
Hal senada disampaikan peserta lainnya dari Kabupaten Jembrana Gusti Ngurah Agus Andi Mulya yang menyatakan sangat terbantu dengan adanya kegiatan dalam upaya pihaknya mengembankan potensi wisata yang ada di Jembrana. “Lewat Dewisnu semoga kami menjadi Mentor yang dapat memajukan pariwisata di Kabupaten Jembrana ,”tegasnya.
Sebagai informasi Dewisnu Foundation hingga saat ini telah memiliki perwakilan di 38 Provinsi dan 300 Kabupaten/Kota se- Indonesia. Train Of Trainer yang dilaksanakan sejak tahun 2018 lalu, Desa Wisata Academy telah memiliki alumni lebih dari 150 trainer yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. (Kbh6)