Rakorda MPO dan Pembekalan Fungsionaris Golkar Bali, Sugawa Korry Minta Kader Gabungkan Serangan “Darat dan Udara”
Denpasar – Kabarbalihits
DPD Partai Golkar Bali semakin serius menghadapi kontestasi politik 2024 mendatang. Berbagai strategi akan diterapkan dalam mewujudkan kemenangan partai beringin di Pileg, Pilpres maupun Pilkada, selain strategi perang darat, serangan udara dengan memanfaatkan media sosial dalam penyebarluasan informasi hasil kerja kader Partai Golkar juga akan digencarkan. Minggu (12/2) Partai Golkar Bali melaksanakan Rakorda Media Penggalangan Opini (MPO) yang dirangkai dengan Pembekalan Fungsionaris Partai Golkar tingkat Provinsi dan kabupaten, bertempat di Wantilan DPD Partai Golkar Bali Jalan Surapati Denpasar.
Mengawali sambutannya dihadapan peserta dan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten /kota yang hadir, Ketua DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, penggabungan kegiatan Rakorda MPO dan Pembekalan Fungsionaris sebagai tindak lanjut dari Rakornis Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Bali Nusra di Sanur beberapa waktu lalu.
“Maksudnya adalah menggabungkan strategi perjuangan udara dan darat. Darat disini adalah para kader para fungsionaris kita, dari MPO adalah komponen dari serangan udara dalam bentuk kegiatan- kegiatan di Media Sosial,”ungkapnya.
Strategi pemenangan, target pemenangan melalui pembekalan kepada fungsionaris sambung Sugawa Korry akan diberikan dalam kegiatan. Lantas Politisi senior asal Banyuatis Buleleng yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bali ini memaparkan empat hal penting dalam pemenangan Partai Golkar dalam Pemilu 2024. Mengutip dari buku Sun Tzu War of Managemen, ada empat hal penting yang bisa diterapkan dalam percaturan politik.
Adapun empat stategi tersebut yakni, Kenali dirimu dan kenali lawanmu sehingga sangat oenting melakukan integrasi menyatu dalam konsep Menyama Braya. Kedua, Bertempurlah di wilayah kekuatanmu, jangan bertempur diwilayah kelemahanmu. Ketiga, lebih baik kita dipandang lemah tapi faktanya kita kuat, dibandingkan kita dipandang kuat, tetapi faktanya lemah. Keempat, Kemenangan terbaik adalah kemenangan tanpa pertempuran dengan diplomasi.
“Partai Golkar bukan partai berkuasa. strategi ini ampuh untuk diterapkan dengan sikap -sikap pro aktif, inovatif dan berani mengambil resiko serta aktif bermedia sosial dengan peka terhadap isu yang ada di masyarakat,” paparnya.
Sugawa Korry juga menargetkan untuk penambahan kursi legislatif Partai Golkar di kabupaten/kota maupun tingkat provinsi. Bahkan, kursi DPR RI dapil Bali juga akan digenjot untuk mampu menambah 1 kursi dari dua kursi sebelumnya.
Sementara Ketua MPO DPP Partai Golkar Meutia Hafid yang hadur secara daring, selain memuji kinerja MPO DPD Partai Golkar Bali sebagai kepanjangan tangan MPO DPP Partai Golkar juga mengingat untuk mewujudkan kemenangan Partai Golkar perlu kerja keras.
“Diantara kerja keras itu, tidak hanya kerja keras dilapangan saja. Namun juga, ada kerja -kerja di udara dengan memanfaatkan media sosial,”ujarnya.
Meutia Hafid juga menegaskan Fraksi Partai Golkar, hingga seluruh pengurus dan kader menjadi tokoh atau aktor politik Golkar. Sehingga tidak ada lagi pimpinan partai tidak melakukan kegiatan dan kerja-kerja politik di tengah-tengah masyarakat serta tidak boleh ada anggota legislatif yang tidak bersuara.(kbh6)