
Kedatangan Ratusan Wisatawan Tiongkok, 2023 Gubernur Koster Targetkan Kunjungan Capai 4,5 Juta Wisman
Badung-kabarbalihits
Indonesia khususnya Bali kembali kedatangan ratusan wisatawan asal Tiongkok melalui penerbangan langsung dengan maskapai Lion Air dari Shenzhen menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Minggu (22/1/2023).
Kedatangan 210 penumpang asal Tiongkok ini disambut dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Gubernur Bali Wayan Koster, dan stakeholder pariwisata di Bali.
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan dengan hadirnya wisatawan dari tiongkok pada hari baik tanggal 22 januari 2023 diyakini Pariwisata Bali akan bangkit. Diharapkan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) asal tiongkok akan terus berlanjut dan bertambah sampai bulan Desember 2023.
Kedatangan wisman tiongkok ini setelah mendapat keputusan dari pemerintah terkait yang mencabut pembatasan perjalanan ketat internasional pada 8 Januari 2023.
“Tanggal 16 November 2022 yang lalu pada saat melepas Presiden Cina, Xi Jinping, saya sempat berbicara dengan beliau untuk segera membuka dan mengijinkan wisatawan tiongkok berkunjung ke Bali, pada saat iti beliau memberikan respon,” ucap Gubernur Bali Wayan Koster di Bandara I Gusti Ngurah Rai (22/1/2023).
Dari data yang disampaikan Gubernur Koster, pada situasi normal tahun 2019 jumlah wisman dari Tiongkok yang datang ke Bali mencapai 1,2 juta orang, yakni dibawah dari kedatangan wisman asal Australia yang mencapai 1,3 juta orang. Namun sebelum tahun 2019, kedatangan wisman Tiongkok dikatakan lebih banyak daripada wisman Australia.
“Mudah-mudahan tahun ini akan bangkit kembali sesuai dengan yang kami rencanakan tahun 2023 momentum bangkitnya pariwisata bali seperti pada situasi normal,” harapnya.
Kemudian pada data 2019 kedatangan wisman yang berkunjung ke Bali secara keseluruhan mencapai 6,3 juta orang. Sedangkan pada tahun 2022 pasca pandemi, kunjungan wisman pada bulan Juli meningkat secara bertahap sampai bulan Desember mencapai 2,2 juta orang. Sehingga ditargetkan kunjungan wisman ke Bali tahun ini mencapai 4,5 juta orang.
“Kira-kira mencapai 37 persen dari situasi normalnya. Mudah-mudahan tahun ini bisa mencapai target paling tidak 4,5 juta orang dari situasi normal, sehingga bisa mencapai lebih dari 70 persen,” pungkasnya.
Gubernur Koster mengajak stakeholder terkait bersama Pemerintah Provinsi Bali dan pihak maskapai penerbangan untuk bekerja keras dan memberikan pelayanan yang baik kepada para wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali dengan kualitas pelayanan prima.
“Supaya apa yang kita sajikan menjadi bagian dari daya saing kompetisi kita dalam percaturan Pariwisata secara global,” ujarnya.
Sementara Ni Made Ayu Marthini selaku Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf mengatakan, kedatangan secara resmi carter flight ke Bali merupakan liburan yang ditunggu sejak lama oleh ratusan wiswan asal Tiongkok ini. Hal ini juga dinilai sebagai momentum yang baik kembalinya turis tiongkok ke Pulau Bali.
“Karena Bali sudah menjadi destinasi impianlah, sudah 3 tahun tidak kemana mana. Mereka mengirimkan surat kepada kementrian, deputi pemasaran. Ini bagus sekali momentum yang baik untuk mengembalikan turis tiongkok lagi ke Bali,” terangnya.
Diharapkan kedepannya lebih banyak lagi turis Tiongkok mengunjungi Bali. Pihaknya optimis dengan target kunjungan khususnya untuk wisman Tiongkok mencapai 250 ribu lebih orang, seperti yang diharapkan Gubernur Bali pada tahun 2019.
“Optimis ya, karena sekarang tidak ada lagi hambatan hambatan, seperti yang paling banyak hambatan itu adanya karantina. Yang kedua Direct Flight makanya sekarang sudah di resume,” jelasnya.
Selanjutnya, pada 6 Februari Pemerintah Tiongkok akan melepaskan grup grup perjalanan wisata untuk ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Sehingga seluruh maskapai penerbangan diijinkan dibuka dan baginya kunjungan wisman Tiongkok akan datang lebih banyak ke Bali setelah Imlek.
“Kementrian Pariwisata disana bilang, bahwa Indonesia salah satu negara yang dituju boleh terbuka, seluruh penerbangan yang menggunakan ijin itu boleh dibuka juga. Artinya setelah Imlek ini akan lebih banyak pesawat yang akan datang secara langsung ke Bali,” imbuhnya. (kbh1)
https://youtu.be/lEGZBx5CeRg