Penuhi Regulasi Kurikulum KKNI berbasis MBKM, Fakultas Pendidikan Unhi Denpasar Gelar Workshop Peninjauan Kurikulum
Denpasar-kabarbalihits
Fakultas Pendidikan Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar menggelar workshop peninjauan kurikulum program studi di lingkungan Fakultas Pendidikan Unhi, digelar dari tanggal 28 hingga 30 November 2022 di kampus tempat. Workshop digelar dalam rangka memenuhi regulasi kurikulum KKNI berbasis merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dan upaya pengembangan kurikulum masing-masing Prodi yang ada di Fakultas Pendidikan sesuai dengan tuntutan merdeka belajar.
Workshop mengambil tema “Melalui Workshop Tingkatkan Kompetensi Lulusan”, menghadirkan narasumber dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja yakni Dr. I Wayan Sukra Warpala, M.Pd.,M.Sc, serta Dr. Drs. Wayan Paramartha, SH.,M.Pd yang juga merupakan Dekan Fakultas Pendidikan Unhi Denpasar.
Workshop peninjauan kurikulum KKNI menuju MBKM ini diikuti sebanyak 4 (empat) program studi di lingkungan Fakultas Pendidikan UNHI yakni program studi S1 Pendidikan Agama Hindu, program studi S1 Pendidikan Seni Karawitan Keagamaan Hindu, program studi S1 Pendidikan Seni Tari Keagamaan Hindu, serta program studi S1 Pendidikan Seni Rupa dan Ornamen Hindu.
Ketua panitia, Dr. Ni Made Sukrawati, S.Ag.,M.Si mengatakan, pelaksanaan workshop kali ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga akan berpengaruh terhadap mutu kelulusan mahasiswa nantinya.
“Sehingga nantinya bisa berkolaborasi dengan fakultas yang ada, baik di dalam Universitas Hindu Indonesia maupun di luar Unhi, sesuai dengan program studinya masing-masing,” ucap Sukrawati.
Dekan Fakultas Pendidikan Unhi Denpasar sekaligus menjadi narasumber dalam workshop, Wayan Paramartha menyatakan kegiatan ini wajib dilakukan untuk memberikan ruang kepada mahasiswa serta kebebasan untuk mengambil mata kuliah dalam memenuhi keterampilan yang dimiliki, sehingga nantinya mampu bersaing di dunia kerja.
“Karena dituntut keterampilan yang ia miliki. Dengan memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada mahasiswa, sehingga kita berikan ruang supaya mahasiswa itu mendapatkan apa yang dia inginkan,” ujarnya.
Paramartha mencontohkan, lewat kurikulum ini, para mahasiswa tersebut nantinya harus benar-benar menjadi seorang pendidik dan memiliki profesionalisme di dalam mengajar. (kbh2)