PJ Lihadnyana Ingin Perbekel Mampu Mejawab Tantangan Pembangunan Desa
Buleleng-kabarbalihits
Penjabat (PJ) Kabupaten Buleleng Ketut Lihadnyana menginginkan perbekel harus mampu menjawab tantangan pembangunan desa yang semakin kompleks. Perbekel juga diharapkan untuk bisa menempatkan kepentingan masyarakat dalam posisi tertinggi.
Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan usai melantik Perbekel Antar Waktu (PAW) Desa Munduk, di Gedung Serbaguna Desa Munduk, Selasa (22/11). Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelantikan ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Desa Munduk, Kecamatan Banjar.
Lihadnyana menyampaikan bahwa jabatan perbekel merupakan amanat yang tidak ringan dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan desa. Perbekel harus mampu menjawab tantangan pembangunan desa yang semakin kompleks. Serta mampu kepentingan masyarakat di atas semuanya. Melalui UU No. 6 Tahun 2014, Desa diberikan mendat untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.
“Masyarakat memiliki peluang luas untuk menjadi subjek pembangunan yang ada di desa dan dapat menetapkan agenda pembangunan yang ada di desa,” ujarnya.
Desa adalah sebuah entitas pemerintahan. Saat ini, desa juga mengelola anggaran untuk mempercepat pembangunan dalam rangka pembangunan masyarakat desa. Demikian, perbekel diharapkan senantiasa mengambil kebijakan objektif untuk percepatan pembangunan di desa. Lihadnyana memaparkan bahwa setidaknya ada 5 sumber pendapatan desa yang bisa dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan melalui APBDes.
“Ada Dana desa, Alokasi Dana Desa, 10% Retribusi, Pendapatan lain-lain yang sah, dan pendapatan asli desa. Itu yang dikelola memlalui APBDes. Oleh karena itu di dalam merumuskan perencanaan desa peran BPD, tokoh masyarakat menjadi penting untuk mengakomodir kepentingan yang ada di desa,” paparnya.
Lihadnyana juga menyatakan bahwa dirinya berkomitmen memperhatikan kesejahteraan perbekel dan perangkat desa. Penghasilan tetap yang kerap tertunda penerimaannya pada awal tahun, diupayakan untuk sudah bisa diterima perbekel dan perangkat desa pada Bulan Januari. Ia menuturkan upaya penerimaan gaji awal tahun perbekel dan perangkat desa pada Bulan Januari tersebut, sudah dalam proses.
“Sehingga hal-hal yang menajdi hak dari perbekel dan perangkat desa kita prioritaskan. Hanya masalah pengurusan administrasi. Camat juga tolong didorong. Pada minggu pertama undang perbekel untuk membawa usulan pencairan gaji Bulan Januari. Sehingga Januari benar-benar gaji perbekel bisa kita cairkan,” tegasnya.
Pelantikan PAW juga dirangkaikan dengen pelantikan Ketua TP PKK Desa dan Bunda PAUD. Terkait PKK, Lihadnyana berpendapat bahwa PKK adalah organisasi kemasyarakatan yang dalam menjalankan tugasnya penuh dengan keikhlasan. Sebagian besar program pemerintah dijalankan oleh PKK melalui Program Kelompok Kerja (Pokja). PKK diharapkan intens berkoordinasi menjalankan pokja yang fokus mengatasi masalah di desa. Salah satu yang perlu difokuskan adalah pengentasan stunting.
“Tolong bisa diturunkan bersama perbekel,gunakan juga beberapa program itu yang dibiayai darai dana desa karena di sana formulanya juga ada untuk pemberian bantuan pangan,” ucap Lihadnyana.
Hari ini, PJ Bupati Buleleng melantik dan mengambil sumpah jabatan dari 3 PAW yakni Desa Munduk dan Desa Dencarik di Kecamatan Banjar, serta Desa Bondalem di Kecamatan Tejakula. Seluruh kegiatan tersebut dirangkaikan pula dengan pelantikan TP PKK serta Bunda PAUD Desa, di desa masing-masing.(r)