October 14, 2024
Daerah Nasional

Respon Permintaan Maaf Tertulis Presiden Jokowi, Gubernur Koster : Tidak Ada Masyarakat yang Ribut

Denpasar-kabarbalihits

Gubernur Bali Wayan Koster merespon keterangan tertulis permintaan maaf Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Bali atas dampak yang ditimbulkan saat pelaksanaan KTT G20, salah satunya kemacetan di beberapa ruas jalan khususnya di wilayah Denpasar Selatan dan Badung selatan.

Permohonan maaf itu disampaikan Presiden Jokowi pada Kamis (17/11/2022) saat bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri syukuran Panitia Nasional Pelaksanaan G20 di BNDCC.

Menurut Gubernur Wayan Koster, jalur sementara yang tidak boleh dilalui masyarakat saat perhelatan KTT G20 telah sesuai dengan surat edaran Gubernur Bali, sejumlah wilayah yaitu Kuta Utara, Kuta Selatan dan Denpasar Selatan dengan kebijakan Work From Home (WFH) serta bagi pelajar proses pembelajaran dilakukan secara daring. Kebijakan itu dibuat dimaksudkan untuk mengendalikan mobilitas lalu lintas.

Gubernur Koster menilai tidak ada masyarakat yang ribut atas kebijakan yang diberlakukan saat itu, sebab manfaat yang didapatkan untuk Bali sangat baik.

“Tidak ada masyarakat yang ribut karena tidak bisa keluar dan sebagainya, waktu beberapa hari. Karena memang manfaat untuk Bali luar biasa,” kata Gubernur Koster saat di kegiatan jumpa pers di Ruang Rapat Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar (18/11/2022).

Baginya, penyampaian maaf itu merupakan kesantunan dan simpatik dari seorang Presiden Joko Widodo, yang sebelumnya permintaan maaf juga disampaikan oleh Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan atas gangguan jalur yang dilintasi para delegasi G20.

“Saya kira itu sesuatu yang sangat simpatik, saya pun sebelumnya telah mengumpulkan semua Perbekel, Lurah, Bendesa adat, di wilayah-wilayah tersebut agar mendukung semua, tidak membuat rame-rame di jalan, lalu lintas supaya lancar” jelasnya.

Dengan waktu yang terukur bagi para Kepala Negara dan delegasi di tiap venue G20, dinilai kegiatan saat itu berjalan sangat lancar. Gubernur Koster juga melihat sirkulasi kendaraan menuju lokasi G20 sangat lancar. Hal ini dianggap hasil dari partisipasi masyarakat Bali yang legowo, dengan tidak membuat keramaian.

Baca Juga :  DP2KBP3A Gelar Pemilihan Duta Anak Badung Tahun 2023

Terkait dengan aksi seorang wanita nekat menerobos ke tengah jalan menghampiri Mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Pasar Badung, Gubernur Koster menyebut tindakan itu tidak baik dan tidak elegan untuk menghormati seorang Kepala Negara.

“Saya tidak hadir saat iti, tapi saya melihat di rekaman video, saya kira itu bukan orang Bali. Itu merupakan sesuatu yang tidak elegan menghormati seorang Kepala Negara,” imbuhnya. (kbh1)

Related Posts