October 27, 2024
Pendidikan

BEM Fakultas Pertanian Unud laksanakan PPK Ormawa, Beri Penyuluhan Beternak Lebah Madu

Bangli – kabarbalihits

Memberikan pelatihan dan penyuluhan untuk mengintegrasikanlebah madu dengan kopi, Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana melaksanakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan ( PPK Ormawa) bertempat di Subak Abian Wanasari Kenjung, Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Senin (14/11)

Kegiatan yang diikuti oleh BEM Fakultas Pertanian Universitas Udayana, di laksanakan selama 3 bulan mulai bulan September hingga Desember 2022 dengan Dosen Pembimbing Dr. GN Alit Susanta Wirya., M.Agr., yang juga merupakan Ketua Prodi S-2 Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

Ketua Tim PPK Ormawa BEM Fakultas Pertanian Unud, I Wayan Wika Aditaya Guna mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu program bina desa dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat, bagaimana membudidayakan lebah madu dan mengintegrasikannya dengan kopi.

“Dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat, khusunya petani kopi di Subak Abian Wanasari Kenjung diharapkan dapat mengetahui potensi yang di miliki dalam budidaya lebah madu, sehingga nantinya akan muncul UMKM atau pengusaha lebah madu di desa yang berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat” ujarnya.

Dosen Pembimbing, Dr. GN Alit Susanta Wirya., M.Agr., mengatakan, rangkaian dari program PPK Ormawa BEM Fakultas Pertanian Unud dengan memberikan penyuluhan tentang beternak Lebah dimaksudkan untuk mengajak petani yang ada di Desa Catur tepatnya di Subak Wana Sari untuk dapat mengintegrasikan lebah madu dengan kopi karena nantinya lebah madu sebagai serangga penyerbuk  akan sangat berguna bagi perkebunan kopi.

“Integrasi antara lebah madu dengan kebun kopi mesti banyak yang harus kita perhatikan, salah satunya bagaimana membuat kopi ini organik tanpa pestisida karena jika ada pestisida maka lebah tidak mau tinggal disana,  sehingga itulah perlunya kita memberikan pencerahan kepada masyarakat petani kopi di Desa Catur” ujarnya.

Alit Susanta Wirya menjelaskan, banyak potensi yang bisa diharapkan dari lebah madu, diantaranya membantu proses- proses penyerbukan di kopi sehingga bisa berproduksi lebih tinggi,

“Disamping itu lebah ini bisa juga di panen madunya sehingga memberikan penghasilan lebih bagi para petani dan terakhir olah-olahan makanan dari lebah seperti  lawar lebah sangat banyak dimintai oleh masyarakat” ujar dosen pertanian yang enerjik ini.

Lebih lanjut Alit Susanta Wirya mengatakan, program ini merupakan program bina desa yang merupakan bentuk kepedulian Fakultas Pertanian Universitas Udayana kepada para petani.

“Jadi ada teknologi yang belum di ketahui oleh petani bisa tersampaikan melalui program ini, karena mahasiswa mendatangakan ahli yang mengetahui seluk beluk tentang lebah disamping dapat mendekatkan mahasiswa dengan petani. Jadi kita bersinergi untuk menyampaikan informasi dan teknologi sehingga petani bisa menjadi lebih baik sejahtera” ucapnya.

Sementara Ketua Kelompok Subak Abian Wanasari Kenjung, I Gusti Ngurah Rupa sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas PPK Ormawa yang dilaksaakan oleh BEM Fakultas Pertannian Universitas Udayana. Dengan adanya program ini masyarkat dapat mengetahui adanya inovasi baru bagaimana mengintegrasikan antara beternak lebah madu degan kopi.

“dengan adanya penyuluhan ini, kami akan bisa mengkombinasikan antara ternak lebah dengan kopi sehingga nantinya akan menghasilkan madu yang special yaitu dari bunga kopi. Dalam hal kami melakukan budidaya, baik itu budidaya kopi maupun budidaya lebah madu akan dapat mengangkat nilai ekonomis, bukan hanya dari kopi namun juga dari lebah madu dan kedepannya kami bisa mengembangakn menjadi agrowisata kopi yang dikombinasikan dengan lebah madu” ujarnya.

Sementara Pembicara yang juga seorang Peternak Lebah, I Wayan Gede Adriana mengatakan kegiataan ini sangat bermanfaat bagi para petani karena Fakultas Pertanian Udayana telah mengabdikan diri kepada masyarakat dengan membagaikan ilmu yang dimiliki sehingga  petani menjadi lebih maju.

“ Inilah yang harus dilakukan oleh Universtas seperti yang dilakukan oleh Universitas Udayana dengan membagiakn ilmu kepada para petani, kalau secara praktek petani mungkin sudah mengerti namun secara teori harus mendapatkan pengetahuan dari para akademisi” ujarnya.

Baca Juga :  Fakultas Peternakan Terima Kunjungan Tim Visitasi, Usul Perubahan Unud Menjadi PTN-BH

Lebih lanjut Gede Adriana mengatakan dengan penyuluhan ini diharapkan para petani bisda mendapat nilai tambah dari pertaniannya karena biasanya petani hanya panen sekali yaitu pada saat buah itu sudah matang, karena sebenarnya jika mereka mengkolaborasikan antara peternakan lebah dengan  pertanian petani itu bisa panen 2 kali.

“Pada saat tanamannya berbunga, petani itu bisa panen madu dan inilah yang belum dikerjakan oleh para petani, semoga kedepan petani bisa meningkat penghasilannya dari beternak madu” ujarnya. (kbh5)

Related Posts