November 25, 2024
Lifestyle

Crazy Hot Indonesian Tantang Publik Makan Carolina Reaper, Cabai Terpedas di Dunia

Badung-kabarbalihits

Tantangan yang satu ini membuat berpikir berulang kali untuk diikuti. Bagaimana tidak, cabai Carolina Reaper yang diklaim sebagai cabai terpedas di dunia ini dijadikan Chili Challenge di restoran Crazy Hot Indonesian, Jalan Sunset Road, Kuta.

Dibandingkan dengan cabai rawit yang kita kenal sehari-hari hanya memiliki tingkat kepedasan 100.000 Scoville Heat Unit (SHU), justru cabai jenis Carolina Reaper berasal dari Carolina Selatan, Amerika Serikat ini memiliki tingkat kepedasan hingga 2.200.000 SHU. Bagi yang gemar dengan sensasi pedas, dipastikan tantangan ini menjadi pengalaman baru di dunia percabaian.

“Yang kita pakai adalah Carolina Reaper itu cabai terpedas di dunia. Kalau kita patokannya cabai di Indonesia itu cabai rawit. Carolina Reaper 20 kali lebih pedas daripada cabai rawit,” kata Pemilik Crazy Hot Indonesian, Eric Li saat diwawancara (14/10/2022).

Pemilik Crazy Hot Indonesian, Eric Li (58) mengatakan, challenge ini dilakukan tiap dua hari sekali bagi pengunjung restoran yang berminat. Para pemenang di tiap challenge, akan bertemu di grand challenge tahun depan untuk menentukan juara sebenarnya dan memperebutkan uang sebesar Rp 50 juta.

Tidak hanya sekedar untuk memperkenalkan restoran miliknya ke publik yang menyajikan menu khas nusantara, challenge ini dipandang sebagai ajang untuk bersenang-senang bagi para pengunjung.

“Restoran kita bukan hanya menyajikan lauk yang enak, service yang bagus, suasana yang enak tapi memanggil teman-teman seluruh nusantara untuk join have fun,” jelasnya.

Ketentuan challenge ini para peserta sebelumnya wajib menandatangani kesepakatan, jika ada reaksi berlebihan pada tubuh dan hal yang tidak diinginkan menjadi diluar tanggung jawab pihak restoran.

Selanjutnya, para peserta challenge chili diberikan waktu satu menit pertama untuk menyantap cabai Carolina Reaper. Jika merasa tidak kuat, peserta disarankan berhenti mengikuti challenge. Sebaliknya, peserta akan mengunyah tambahan 1 cabai hingga habis pada 6 menit berikutnya.

Eric mengaku telah menanam 7 jenis cabai terpedas di dunia pada kebunnya. Biji cabai diimport langsung dari negara asal cabai-cabai tersebut. Dari budidaya 7 jenis cabai luar negeri itu, kini Eric telah meniliki 1000 tanaman.

Ia pun berani mengklaim restoran miliknya sebagai satu-satunya di dunia yang mengadakan challenge chili tiap hari dibuka untuk umum.

“Setahu saya di dunia tidak ada restoran yang menyelenggarakan challenge ini setiap hari secara umum,” pungkasnya.

Ia pun memberikan tips untuk menetralkan rasa pedas yakni dengan ketenangan, jika semakin banyak bergerak akan terasa lebih pedas. Selanjutnya minum susu dinilai bisa sebagai pereda rasa pedas.

“Susu adalah mengandung alkaline sedangkan cabai itu adalah Capsaicin sehingga bisa menetralkan. Teh bisa dengan temperatur biasa, tidak panas tidak dingin dan juga gula pasir cukup dikunyah cuman tidak ditelan,” ujarnya.

Dari empat peserta yang mengikuti challenge ini, hanya satu orang yang dinyatakan gugur. Sedangkan 3 peserta lainnya menjadi pemenang dan mendapatkan masing-masing uang sejumlah Rp 500 ribu.

Salah satu peserta bernama Vitta Alshean yang memenangi tantangan ini mengaku pertama kali memakan cabai Carolina Reaper. Tidak seperti cabai biasa yang ia konsumsi, dengan karakter pedas yang lama dimiliki cabai Carolina Reaper, Vitta merasa kepanasan dan perutnya sedikit mual.

“Jadi buat kalian yang nggak tahan pedas nggak usah dicoba. Tapi ini challenge ya, dari kitanya suka pedas, ya it’s ok,” katanya.

Baca Juga :  Menu Lawar Unik, Dagingnya Miliki Tekstur Lembut

Pemenang lainnya bernama Ima Camelia mengaku bisa bertahan lama pada challenge ini yakni dengan cara menenangkan diri. Hilangnya rasa pedas di mulut dikatakan setelah lima menit berjalan.

“Cuma perih aja sih di leher turun ke perut, pokoknya harus tenang,” ucapnya.

Nantinya uang yang mereka dapatkan dari challenge ini diakui akan digunakan untuk shopping. (kbh1)

Related Posts