April 18, 2025
Daerah Lifestyle

Mengenal Katak Hias Dumpy Frog dan Pacman Frog, Dihargai Hingga Jutaan Rupiah 

Denpasar-kabarbalihits 

Mungkin sudah tidak asing lagi masyarakat umum melihat binatang amfibi pemakan serangga yang hidup di air tawar atau di daratan, berkulit licin, berwarna hijau atau merah kecokelatan. secara umum katak memiliki mata yang menonjol, tidak ada ekor, dan kaki belakang berselaput kuat yang disesuaikan untuk melompat dan berenang. 

Kini pecinta hewan telah banyak yang memelihara Katak dijadikan koleksi hewan hias di rumah. Seperti Dumpy Tree Frog atau disebut Katak Pesek. Disebut Dumpy Frog, karena terdapat lipatan-lipatan lemak yang terlihat di bagian leher tubuh katak tersebut. 

Menurut Pemilik Kios Reptile plus plus, yang menjual hewan eksotis, Herman Ali menuturkan, katak lucu ini berasal dari daerah lokal Papua, juga tersebar di Negara Australia. “Disana masih banyak untuk populasinya, ini kalau untuk peliharaannya juga sangat mudah, yang penting lembab,” Kata Herman ketika ditemui di kiosnya yang beralamat di jalan sulatri No 10 kesiman Denpasar Timur, (19/8). 

Dilanjutkan, katak ini dinilai mampu bertahan di daerah cuaca extreem dan sering di temukan di daerah-daerah rawa-rawa, sungai-sungai. “Katak ini di daerah aslinya menjadi katak umum, yang bisa memasuki pemukiman manusia, menempel di dinding,” Jelasnya. 

Untuk peliharaan di rumah, pakan Dumpy Frog bisa diberikan jangkrik dan ikan-ikan kecil. Herman menilai peminat katak hias di Bali mulai ramai, karena harganya relatif murah, dan Katak ini mudah makan dan minim stress. Sehingga menjadi pilihan yang lucu untuk di pelihara. “Banyak pemula dan penghobi beli katak ini, harganya Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu,” Ujarnya. 

https://youtu.be/HhWmx5gxyjE

Lain halnya dengan PacMan frog tergolong jenis Kodok, dimana dapat dibedakan dari kulitnya yang tidak halus, adanya benjolan kecil dan terlihat kering. Kodok ini menarik dilihat karena memiliki warna yang cukup cerah dengan bintik hitam bulat. “Bentuk tubuh anatomi juga beda, locality (tempat) kalau Pacman dari Amerika latin, kaya di Argentina,” Ucapnya.

Dinamakan Pacman karena aktivitas makan nya tergolong rakus. Kodok ini dapat memakan apa saja yang berada dihadapannya, namun yang seukuruan atau mangsa yang lebih kecil dari tubuh Pacman. Kodok ini juga kanibal, siap untuk memakan satu sama lain. 

Baca Juga :  Bupati Badung Giri Prasta Hadiri Pembukaan Pesta Kesenian Bali  XLVI Tahun 2024

Hewan yang memiliki nama latin ceratophrs ornate ini diketahui memiliki umur cukup panjang, yakni hingga belasan tahun. Mengenai harga, Pacman dibandrol dari ratusan ribu sampai Jutaan rupiah. “Dari Rp 300 ribu sampai Rp 1,5 Juta kalau sudah besar,” Imbuhnya. 

Herman menambahkan, untuk penjualan Dumpy Frog dan Pacman Frog bisa terjual 10 ekor dalam satu minggu. “Minggu kemarin datangin sekitar 20 ekor, sudah setengahnya laku. Satu minggu bisa 10 ekor untuk Dumpy dan Pacman,” Tutupnya. (kbh1) 

Related Posts