November 25, 2024
Pendidikan

Siswa SLBN 2 Denpasar Selamatkan Diri Saat Bencana Gempa Bumi

Denpasar-kabarbalihits

Puluhan siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 2 Denpasar berusaha menyelamatkan diri saat gempa bumi berkekuatan 5 skala richer lebih.

Guru dan siswa yang berada di kelas lantai 2 pun segera merunduk dan menutupi kepalanya menggunakan tas untuk menghindari reruntuhan bangunan dari guncangan gempa.

Tidak berselang lama, mereka bergegas menuruni anak tangga menuju tempat yang luas dan aman. Dari gempa tersebut terdapat beberapa siswa yang dipapah oleh gurunya karena mengalami luka ringan dan segera mendapat tindakan pengobatan.

Rangkaian peristiwa tersebut merupakan simulasi atau praktek penyelamatan diri dari ancaman gempa bumi yang dilaksanakan oleh Forum Relawan Penanggulangan Bencana Provinsi Bali bekerjasama dengan Fasilitator SPAB, dan SLBN 2 Denpasar (6/10/2022).

Menurut Kepala UPTD BPBD Provinsi Bali, Dewa Ketut Subawa, pelaksanaan simulasi ini dalam rangka menyambut bulan pengurangan resiko bencana dan meningkatkan kapasitas pengetahuan terhadap siswa berkebutuhan khusus dalam kesiapsiagaan bencana.

“Biar para siswa mengetahui dari awal bagaimana menghadapi kalau ada bencana gempa,” katanya.

Dikatakan yang membedakan pada simulasi kesiapsiagaan bencana gempa bumi ini hanya dari cara penyampaian kepada siswa SLB, selebihnya dari sisi teknis tidak ada yang berbeda.

“Setelah anak-anak mendapat pelatihan seperti ini bisa menyampaikan informasi ini kepada keluarganya dulu, disamping teman-teman dekatnya,” harapnya.

Sementara Rinsan Tobing, selalu koordinator Nasional Save The Children Indonesia mengatakan, alasan dilibatkannya anak-anak berkebutuhan khusus pada simulasi kesiapsiagaan bencana ini, karena pada konteks kebencanaan tidak ada yang ditinggalkan. Dimana pada prinsipnya setiap orang diharapkan mampu untuk menolong dirinya sendiri.

“Bahwa mereka nanti memiliki kapasitas dan pemahaman apa yang dilakukan ketika terjadi keadaan genting karena bencana gempa,” ujarnya.

Kedepannya simulasi ini akan dilakukan secara periodik. Karena kapasitas tersebut muncul jika terus diingatkan dan kerap dilakukan. Juga diharapkan, anak-anak ini bisa memberikan pengetahuannya bagi keluarganya dan menjadi penolong bagi lingkungan sekitarnya.

Baca Juga :  PKM Unwar “Pemberdayaan Kelompok Usaha Jajanan Tradisional Kiping Nirmala Di Desa Canggu

Menurutnya, Save The Children yang hampir 46 tahun di Indonesia akan mendukung terus upaya-upaya seperti ini yang berfokus pada anak, khususnya disabilitas.

Salah seorang siswa kelas 10 (kelas 1 SMA) bernama Indah saat diwawancara yang dibantu pembimbingnya dengan bahasa isyarat, mengaku senang mengikuti Simulasi ini.

Indah juga mengaku dua kali mengikuti pelatihan dan telah memahami langkah-langkah yang diberikan pada simulasi kesiapsiagaan bencana ini. (kbh1)

Related Posts