November 25, 2024
Daerah Ekonomi

Pelaku Usaha Jasa Transportasi Mulai Naikkan Tarif Sewa

Denpasar-kabarbalihits

Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sangat dirasakan pelaku usaha jasa transportasi khususnya angkutan travel di Bali.

Seperti yang disampaikan Ketua United Bali Driver (UBD) Made Yogi Ananta Wijaya, dipastikan kenaikan harga BBM berimbas terhadap kenaikan tarif sewa. Dimana bersama pelaku travel lainnya juga telah menerapkan kenaikan tarif sewa sekitar 10 persen dari harga sebelumnya.

Dicontohkan oleh pemilik Namaste Trans ini, kenaikan tarif sewa pada jenis mini bus travel dari harga Rp 1 juta naik menjadi Rp 1 juta 100 ribu.

“Karena nantinya larinya ke biaya operasional, sparepart, dan lain-lain yang berhubungan dengan transport akan naik semua,” kata Yogi Ananta Wijaya saat ditemui di kantornya, kawasan Jalan Mahendradata, Denpasar (5/8/2022).

Dengan adanya kenaikan tarif sewa per minggu kemarin (4/9/2022) dikatakan otomatis pengguna jasa travel harus menerima kenaikan ini. Juga, penyesuaian tarif tidak berpengaruh pada pembatalan sewa kendaraan dari pengguna jasa.

“Mungkin karena berita yang beredar telah lama, jadi tinggal eksekusi. Mereka sudah tahu. Yang sudah memesan jauh hari pun, mereka kita kasi harga penyesuaian mereka sudah mau. Sampai saat ini tidak ada pembatalan,” ujarnya.

Dengan kondisi seperti ini, ia akan melakukan strategi mengurangi keperluan agar bisa menekan biaya operasional.

“Misalkan lebih sering ngecek unit, perawatan lebih diperketat, artinya hal-hal tersebut menambah biaya kita di pengeluaran. Kalau kita meminta subsidi khusus ke Pemerintah belum ya, tapi tidak tahu nanti setelah ada pertemuan. Kalau dirasa berat sekali kemungkinan bisa,” ujarnya.

Baca Juga :  Wabup Suisa Hadiri Pengukuhan Pengurus Jagabaya dan Sutri Lakshita Kampial

Yogi Ananta Wijaya yang juga perwakilan Perusahaan Otobus (PO) Sarwonadi Trans, telah menyesuaikan harga tiket bus dinaikkan sekitar 19 persen, yakni dari Rp 215 ribu ke Rp 255 ribu tujuan Denpasar-Surabaya.

“Jadi teman-teman PO lain juga melakukan hal yang sama. Range kenaikan mereka dari 17 sampai 19 persen dari harga awal,” imbuhnya.

Baginya dampak terasa lebih kepada penumpang umum. Pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan Dinas Perhubungan Provinsi Bali untuk menunggu kebijakan baru terkait kenaikan BBM ini. (kbh1)

Related Posts