
Isu Menarik Festival Adat dan Budaya Nusantara I “NFT Akan Lestarikan Aset Kerajaan”
Denpasar-kabarbalihits
Dewan Pengurus Pusat Masyarakat Adat Nusantara (DPP MATRA) akan menggelar Festival Adat dan Budaya Nusantara I berpusat di Puri Klungkung dari tanggal 16-20 Agustus 2022. Kegiatan yang dirangkai dengan pelantikan Ketua Umum DPP dan pengurus MATRA tersebut rencananya akan dihadiri sebanyak 206 kerajaan di wilayah nusantara dan sejumlah negara, bahkan 30 kerajaan mancanegara akan hadir pada perhelatan ini.
Saat konfrensi persnya di Denpasar, minggu (7/8) Ketua Umum DPP MATRA, KGPAA Mangku Alam II mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memperkuat silaturahmi antar kerajaan dan lembaga adat sekaligus menggali potensi ekonomi masing-masing kerajaan dan lembaga adat. Hal tersebut dikarenakan ada rasa keprihatinan matra terhadap kondisi kerajaan dan lembaga adat yang ada di negara ini.
“Yang mana sudah mulai terpengaruh oleh perkembangan-perkembangan budaya maupun perkembangan sosial ekonomi, dan cara satu-satunya adalah melestarikan kekayaan budaya yang kita miliki,” ujar Yang Mulia Mangku Alam II.
https://youtu.be/IUwwpSlpVlU
Ditambahkannya, salah satu cara adalah dengan pola digitalisasi dan inventaris benda pusaka di masing-masing kerajaan. “Sehingga jangan sampai kekayaan bangsa ini hilang. Makanya acara ini kami laksanakan untuk mempertahankan eksistensi akar dan budaya kita tersebut,” imbuhnya.
Sementara dipilihnya kerajaan yang berada di Kabupaten Klungkung sebagai pusat kegiatan karena berkat sejarah kerajaan lebih terjadi di Kabupaten Klungkung.
“Sebenarnya sebelum kami berfikir Klungkung, kami melihat Bali nya. Kenapa demikian?? Ya, sejarahnya di tahun 1927, sebanyak 39 kerajaan besar Nusantara termasuk didalamnya negara Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam, Filipina bahkan Bangladesh dikumpulkan di Bali oleh raja keraton Solo yang telah memunculkan sumpah pemuda di tahun 1928. Sehingga menjadi pemikiran kami untuk melaksanakan kegiatan ini di Bali,” Mangku Alam II menambahkan.
Disisi lain, Founder Skynosoft, Krishna Adityangga dalam kesempatan tersebut berkomentar terkait pelestarian budaya dengan digitalisasi. Menurutnya peninggalan yang dimiliki masing-masing kerajaan akan di NFT kan. Setidaknya masing-masing kerajaan tersebut diperkirakan memiliki sebanyak 100 peninggalan budaya seperti keris termasuk tarian.
“Orisinalitas, keunikan dan usia akan memunculkan karakteristik masing-masing kerajaan, sehingga menjadi dasar prioritas dalam pengerjaan NFT nya. Nanti daftar prioritas kerajaan itu akan diberikan ke kita dan akan kami inventarisir lanjut kita pahamkan kenapa diprioritaskan dan nilainya berapa nanti akan keluar di sana,” ujar Krishna.
Hingga bulan Desember tahun ini, yang akan diinventarisir melalui prioritas tersebut hanya 100 benda dari beberapa kerajaan. (kbh2)


