KBRC-FEBP UNHI Hadirkan Prof. Nicholas Morris, Sosialisasikan Ekonomi Kerthi Bali
Denpasar-kabarbalihits
Kerthi Bali Research Center (KBRC) bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (FEBP) Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar menggelar Stadium General atau kuliah umum, bertempat di Aula Indrapasta UNHI Denpasar, Kamis (30/6). Kuliah umum yang menghadirkan seorang guru besar dari La Trobe University yakni Prof. Nicholas Morris membawakan “Ekonomi Kerthi Bali-Work Programme for Implementation of Bali Transformation Plan and Hindu Economics”.
Ketua Kerthi Bali Research Centre (KBRC) UNHI Denpasar, I Putu Fery Karyada, S.Pd.,M.A mengatakan, tujuan kuliah umum kali ini adalah mensosialisasikan lebih luas terkait konsep Ekonomi Kerthi Bali yang di gagas Gubernur, Wayan Koster di akhir tahun 2021 lalu. Menurutnya, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata UNHI Denpasar merupakan lembaga yang sangat tepat untuk mengkaji lebih dalam konsep Ekonomi Kerthi Bali.
“Karena Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata UNHI telah memiliki kurikulum yang memadukan antara keilmuan ekonomi dengan nilai-nilai kearifan lokal,” ujarnya.
Lebih lanjut Fery mengatakan, Ekonomi Kerthi Bali sangat erat dengan kearifan lokal. Sehingga pihaknya mencoba lebih awal mensosialisasikannya secara internal baik kepada dosen maupun mahasiswa, dengan harapan Ekonomi Kerthi Bali memberikan pandangan baru bagi para dosen dan mahasiswa untuk ditindaklanjuti sebagai kajian dalam pengembangan atau penguatan konsep tersebut.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata UNHI Denpasar, Dr. Putu Yudy Wijaya, SE.,M.Si menyatakan melalui Kuliah Umum kali ini telah banyak mendapatkan ilmu terkait transformasi ekonomi Bali kedepan, yang akan mengacu kepada keberadaan kearifan lokal.
“Sehingga orientasi ekonomi kita tidak semata-mata berbicara masalah pertumbuhan dan kapital, melainkan bagaimana transformasi ekonomi ini bisa mengaplikasikan kearifan lokal yang ada di Bali,”ucapnya.
Menurut Dekan, Ekonomi Kerthi Bali adalah ekonomi yang sudah banyak diterapkan atau dicoba bahkan digali oleh para peneliti di luar negeri. “Harapannya ke depan jika kita berbicara ekonomi bukan hanya dari sisi kuantitatif dan nominal, tapi bagaimana ekonomi bisa memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat khususnya di Bali.
Menariknya, Ekonomi Kerti Bali adalah konsep ekonomi yang memandang tidak hanya hal fisik atau material, namun ada unsur kepribadian manusianya yang salah satunya adalah prinsip kebahagiaan Sekala dan Niskala. (kbh2)