
UNHI Denpasar Jadi Tuan Rumah Seminar Nasional PII Badung, Dorong Pembangunan Bali yang Humanistik dan Berkelanjutan
Denpasar-kabarbalihits
Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar kembali menunjukkan perannya sebagai perguruan tinggi yang aktif dalam menjawab isu-isu strategis pembangunan daerah. Kali ini, UNHI berkolaborasi dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) PC Badung menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Peran Insinyur Mendorong Pembangunan Bali yang Humanistik Berkelanjutan – Nangun Sat Kerthi Loka Bali.”
Seminar yang digelar di Kampus UNHI ini dihadiri berbagai tokoh penting nasional dan daerah. Gubernur Bali hadir secara simbolis melalui perwakilan, yakni Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani, yang membuka acara secara resmi.
Turut hadir Ketua Umum PII, Dr.-Ing. Ir. Ilham Akbar Habibie, MBA., IPU, serta Rektor UNHI Denpasar, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. sebagai tuan rumah. Seminar ini juga menghadirkan para narasumber kompeten, di antaranya, Waketum PII LPJKN Kementerian PUPR, Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, MT, IPU, ASEAN.Eng, Ketua Umum BPD HIPMI Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih, BA dan Prof. Dr. Ir. I Wayan Muka, ST, MT, IPU sebagai Guru Besar dan Dekan Fakultas Teknik UNHI.
Dalam paparannya, Prof. Wayan Muka menjelaskan bahwa seminar ini sangat relevan dengan permasalahan yang tengah dihadapi Bali saat ini, seperti kemacetan lalu lintas dan penanganan sampah. Menurutnya, pembangunan Bali perlu mengadopsi prinsip konstruksi berkelanjutan sebagaimana diatur dalam Permen PUPR Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan.
“Kita perlu membangun gedung dan infrastruktur yang tidak hanya kokoh dan efisien, tapi juga ramah lingkungan serta adaptif terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, seminar ini juga menjadi bagian dari peringatan 32 tahun Fakultas Teknik UNHI Denpasar dan ulang tahun ke-73 Persatuan Insinyur Indonesia, menjadikannya sebagai momentum reflektif sekaligus proyeksi masa depan.
Ketua PII PC Badung, Dr. I Ketut Wiranata, ST, M.Si, IPM., ASEAN.Eng, menegaskan pentingnya kontribusi nyata insinyur dalam menyelesaikan masalah-masalah teknis yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
“Kita tidak ingin hanya berwacana. Hari ini, kami menawarkan konsep pengolahan sampah tuntas di sumbernya, tanpa perlu pemindahan ke lokasi lain. Ini bisa diimplementasikan di seluruh desa di Bali,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa seminar ini adalah bentuk dukungan PII terhadap UNHI untuk semakin eksis di tingkat nasional, mengingat nilai-nilai Hindu yang menjadi napas utama kampus tersebut.
Rektor UNHI, Prof. Damriyasa, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan organisasi profesi dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
“Organisasi profesi seperti PII sangat membantu kami dalam mengevaluasi kurikulum. Ini menjadi dasar penting agar lulusan kami relevan dengan kebutuhan industri dan pembangunan,” tuturnya.
UNHI saat ini tengah menyiapkan Program Studi Profesi Insinyur, sebagai bagian dari penguatan kapasitas alumni teknik dalam menghadapi tantangan profesional. Langkah ini mendapat dukungan penuh dari PII Pusat maupun Wilayah.
Seminar ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tapi juga diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis untuk Pemerintah Provinsi Bali dalam mengembangkan pembangunan yang berbasis prinsip “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.
Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, Kolonel (Purn). Dr. Drs. Dewa Ketut Budiana, M.Fil., mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah penting dalam mempromosikan peran UNHI di kancah nasional. “Mudah-mudahan ke depan, tidak hanya PII, tapi organisasi profesi lainnya juga bisa bersinergi dengan UNHI Denpasar,” pungkasnya.
Dengan kolaborasi lintas institusi ini, diharapkan kehadiran insinyur Indonesia mampu menjadi ujung tombak dalam pembangunan Bali yang tidak hanya modern, tetapi juga berakar pada nilai-nilai kemanusiaan, lingkungan, dan budaya lokal.(kbh2)