Setelah “Mekenyem” Menerima Bantuan Daging, Warga Tanjung Benoa Juga Akan Dibantu Rp. 15 Juta Jika Kelayon Sekaran
Badung-kabarbalihits
Sebanyak 800 KK lebih di Desa Adat Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung kembali menerima bantuan daging dan sejumlah dana untuk membeli bumbu, senin (6/6) sore. Kegiatan berbagi daging ini sudah menjadi tradisi sejak Made Wijaya, SE menjabat sebagai Bendesa Adat Tanjung Benoa menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan untuk melengkapi proses di hari Penampahan Galungan.
Pembagian bantuan daging ini langsung diberikan secara serentak di masing-masing banjar, yakni Banjar Anyar, Banjar Kertha Pascima, Banjar Tengah dan Banjar Purwasanti. Masing-masing KK mendapatkan satu ekor ayam dan uang Rp. 50 Ribu untuk membeli bumbu.
Sementara, berbagi atas prakarsa Made Wijaya atau yang akrab disapa Yonda menjelang hari raya ini di bantu oleh LPD Desa Adat Tanjung Benoa yang memiliki konsep mengurangi beban masyarakat Desa Adat Tanjung Benoa di saat melaksanakan Yadnya seperti Hari Raya Galungan.
Yonda mengatakan, kedepan pelaksanaan kegiatan serupa akan lebih ditingkatkan lagi baik dari kualitas maupun jumlah yang akan diberikan kepada masyarakat.
“Kemarin itu bahkan sudah ditambah dari Banjar dengan memberikan paket sembako dan dari desa adat memberikan uang tunai pada saat pandemi ini, ya cukup dibantu lah masyarakat kita di sini,” ujar Wijaya yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Badung ini.
Ada yang menarik, dalam kesempatan tersebut Wijaya mengatakan Desa Adat Tanjung Benoa juga akan melounching konsep dari desa adat khususnya di bidang Pawongan, yakni setelah berlangsungnya upacara ngaben massa, akan membantu masyarakat setempat yang meninggal dengan menanggung bebantenan lengkap senilai Rp. 15 juta rupiah per orang.
“Jadi hak krama dengan potensi yang kita miliki di sini sudah tiang seimbangkan antara Priangan, Palemahan dan Pawongan,” imbuhnya seraya menambahkan program tersebut akan di lounching pada bulan Desember 2022.
I Ketut Timtim selaku Klian Banjar Adat Tengah merasa bersyukur atas adanya bantuan daging ayam serta dana yang diberikan desa adat bersumber dari LPD dan Bupda desa adat setempat.
“Wenten uang kehadiran satus, wenten voucher belanja lima puluh, yang bisa ditukar di Tenten Mart dan Bupda,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya berterima kasih kepada Bendesa Adat Tanjung Benoa beserta pengurus karena semua program yang telah direncanakan sudah berjalan dengan sangat baik.
Kepala Lingkungan Banjar Purwasanti, I Made Jayena sangat memuji program yang dicetuskan Bendesa karena sudah berhasil meringankan beban masyarakat, bahkan memberikan kesejahteraan selama ini. Karena sudah nyata di setiap menjelang Hari Raya Galungan masyarakat mendapatkan daging dan sejumlah dana untuk upacara.
Hal senada dikatakan Klian Petajuh Adat Banjar Purwasanti, I Made Tromat. Dirinya turut memberikan apresiasi terhadap program yang direalisasikan oleh Bendesa Adat. Diharapkan ketika pariwisata kembali membaik bantuan kepada masyarakat ini akan ditambah, minimal dua kali lipat dari pemberian yang dilaksanakan pada kali ini.(kbh2)